Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) Ulil Archam atau yang akrab dipanggil Gus Ulil menyerahkan sepenuhnya kepada para Kyai di Purbalingga. Pasalnya, tokoh muda Nahdlatul Ulama ini digadang-gadang para Kyai untuk ikut mencalonkan diri pada Pilkada 2020.
“Saya belum punya alasan untuk menolak, kalau memang para sesepuh sudah menyebut nama saya, ya saya ikhtiar kan. Budaya NU adalah ‘Nderek Dawuh Kyai’. Sehingga tidak alasan lain untuk menolak. Intinya, sebagai kader NU yang berangkat dari struktural bawah, ketika itu bagian dari dawuh para Kyai dan kesepuhan, ya saya iktiar apa dawuh kyai,” kata Ulil Archam kepada cyber media lintas24.com saat dihubungi melalui telepon selular, Kamis (5 Desember 2019).
Ia menegaskan, akan tetap berusaha untuk menjaga atas kepercayaan dari para kalangan Kyai di Purbalingga. Karena menurutnya, bisa sampai munculnya nama dirinya pasti sudah melalui pertimbangan dan pemikiran.
“Menjadi bakal calon Bupati atau wakil, dan dipasangkan dengan siapa akan dipasangkan, menurut pada pengusungnya. Mengenai sosok yang akan dipasangkan, apakah Tiwi atau nama lain, Saya juga tidak bisa menentukan. Saya serahkan sepenuhnya pada para sesepuh. Artinya, yang memilihkan kan para Kyai, pasti sudah melalui sebuah pertimbangan. Nderek dawuh Kyai saja ya Mas,” katanya.
Sebagai informasi, kalangan Kyai di Kabupaten Purbalingga mendukung Bupati Purbalingga saat ini Dyah Hayuning Pratiwi untuk mencalonkan diri sebagai bupati para Pilkada 2020 mendatang. Dukungan penuh siap dilakukan dengan catatan menggandeng wakil dari Kyai juga. Hal tersebut disuarakan pada saat kegiatan Silaturahmi Bupati Dyah Hayuning Pratiwi bersama para pimpinan Ponpes se Purbalingga, Selasa (4 Desember 2019).