Wajah mantan atlet, dan artis menghiasi Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) periode 2019-2023. Terlihat wajah Icuk Sugiarto duduk di bidang kesejahteraan pelaku olahraga. Mantan petinju Chris John sebagai wakil ketua bidang IV bidang kerjasama luar negeri, media, dan humas. Wajah artis senior Ayu Dyah Pasha juga tampak sebagai wakil ketua bidang media dan humas, dan Panji Surya Sahetapy, anak dari aktor Ray Sahetapy dan penyanyi Dewi Yull.
Dalam kepengurusan Marciano, beberapa wajah lama masih masuk dalam susunan KONI Pusat. Seperti, Suwarno yang masih menjabat sebagai wakil ketua umum bidang pembinaan prestasi, Sementara itu, Tono didapuk sebagai dewan kehormatan KONI Pusat, dan
Ade Lukman, sebegai sekretaris jenderal KONI Pusat, menggantikan E.F. Hamidy, yang saat ini menjadi tersangka KPK kasus dana hibah. Pada posisi bendahara umum dipegang Francis Wanandi.
“Hari ini saya melantik dan mengukuhkan pengurus KONI 2019-2023. Anda lihat dari personel yang emmperkuat KONI. Tantangan KONI ke depan yang pertama dalam konsolidasi internal, kami harus mengembalikan kepercayaan publik terhadap kami,” kata Marciano, usai pelantikan.
“Bicara KONI harus bicara prestasi olahraga, tak boleh bicara hal lain, apalagi masalah-masalah yang tidak terpuji. Saya berharap bersama kepengurusan ini bisa mengembalikan kepercayaan publik dan prestasi olahraga. Itu mengapa dalam kegiatan ini kami mengundang KPK karena itu perwujudan bahwa niat tulus, kami ingin menjadi induk oragnisasi yang bersih dan mengikuti aturan yang berlaku,” ungkap mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini.
“Kami tak ingin disibukkan hal lain selain menciptakan prestasi-prestasi atlet kita mencapai prestasi dunia. Oleh karena itu, saya merasa penting punya tim yang kuat untuk mengawal itu semua. Kami tak boleh mengecewakan masyarakat Indonesia,” dia menambahkan.
Selain melantik, Marciano mengatakan KONI dalam itungan hari juga akan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan BUMN untuk menambah pemasukan anggaran.
“Sebenarnya KONI pernah kerjasama dengan BUMN tapi karena satu dan lain hal, sehingga tak berjalan mulus. Nah, mengevaluasi hal itu kami akan berupaya untuk kerjasama namun jangka panjang. Jadi tidak sebatas per multievent saja, kemudian setelah itu lupa lagi. Tapi berkelanjutan,” kata Marciano.