Virus Gemini Penyebab Petani Cabai Kedunglegok Gagal Panen

Uncategorized83 views

Baca Juga: Harga Cabai Mahal, Cabai di Kebun Indratno Dipanen Orang Tak Kenal

Baca Juga: Banten dan DKI Jakarta Terancam Kekeringan

Serangan penyakit virus gemini kutu kebul menjadi ancaman bagi petani cabai ditambah kondisi cuaca saat ini tidak menguntungkan. Cabai tidak dapat tumbuh normal dan menjadi kerdil dan tiba-tiba daunnya kuning berwarna kuning.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Merah Di Purbalingga “Pedas” Sekali

“Hasil panen cabai kami berkurang sekitar 60-75%, karena hasilnya tidak baik pertumbuhan tanaman cabai kurang dan daunnya menguning. Penyebabnya kutu kebul,” tutur Dedi Pamuji, petani cabai dan juga Ketua kelompok tani  Tegal Mulya Desa Kedunglegok Kecamatan Kemangkon kepada cyber media lintas24.com Selasa (3 September 2019)

Ia menjelaskan, rendahnya produktivitas tanaman cabai ditingkat petani juga dipastikan ikut menjadi pemicu melonjaknya harga cabai di pasaran. Tanaman cabai banyak yang terserang virus gemini. Jika satu tanaman sudah terserang virus ini, seluruh tanaman cabai di kebun akhirnya terserang semua.

“Produksinya cabai yang kurang sehingga harga cabai tinggi, karena saat ini petani jarang yang menanam cabai. Harga cabai dari petani saja sudah Rp. 40 ribuan. Ini pasti akan mahal jika sudah sampai dipasar,” tuturnya

Ia berharap ada pendampingan dari Dinas Pertanian untuk turun ke kebun petani untuk membantu mengatasi gagal panen yang disebabkan oleh virus gemini.

“Serangan gemini mulai ada di akhir tahun 2018. Saya sudah berupaya mengatasinya, namun belum bisa. Keuntungan petani menjadi tipis karena produktivitasnya yang rendah,” keluhnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *