Tim gabungan Pramuka Peduli (Pramuli) dari Kwartir Daerah Jawa Tengah (Kwarda Jateng), Kwartir Cabang (Kwarcab) Purbalingga dan Purworejo bersinergi mendirikan Dapur Umum (DU) untuk masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo.
“Ini sinergitas kepedulian anggota Pramuka untuk saudara-saudara kita yang terdampak banjir di Purworejo. Kami sampaikan pesan Ka Kwarda, Kak Atikoh turut prihatin dengan adanya musibah banjir ini,” kata Andalan Daerah Urusan Bela Negara, Kak Letkol (Purn) Adi Imron Ismail di lokasi bencana banjir, Kamis 17 Maret 2022
Ia mengatakan, DU ini bertujuan menyediakan makanan bagi saudara-saudara kita yang terdampak banjir. DU ini berada di Desa Trimulyo Kecamatan Grabag dan akan melayani hingga dua hari kedepan. Kwarda menyiapkan peralatan dapur, beras, mie Instan, minyak goreng, bumbu dapur, gula, kopi dan telur
“Sedangkan untuk sayuran disediakan oleh Kwarcab Purbalingga. Kakak-kakak dari Kwarcab Purworejo bertugas mendistribusikan,” katanya
Ia mengungkapkan, berdasarkan catatan, ada tiga desa di Kecamatan Grabag masih terendam banjir, yakni Desa Trimulyo, Rowodadi, dan Bendungan.
Dirinci untuk masyarakat terdampak, Desa Trimulyo ada 250 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 800 jiwa, Desa Rowodadi sebanyak 381 KK 1341 jiwa, dan Desa Bendungan sebanyak 243 KK 803 jiwa
“Kami sudah memasak dan mendistribusikan sebanyak 2144 nasi bungkus untuk saudara-saudara kita di Desa Bendungan dan Rowodadi untuk makan pagi, dan siang. Sedangkan untuk saudara-saudara kita di Desa Trimulyo sudah disediakan oleh relawan lain, seperti BPPD, TNI, Polri, dan Tagana,” katanya
Andalan Cabang Urusan Keuangan, Sarana dan Prasarana Kwarcab Purbalingga, Kak Edi Susanto menambahkan, dalam pelaksanaan DU ini, Kwarcab Purbalingga menugaskan 7 orang Pramuka Peduli untuk memasak nasi dan sayuran serta membungkusnya
“Kami memasak nasi dan sayuran untuk saudara-saudara kita. Aneka sayuran segar kita bawa dari Purbalingga. Rencananya kita akan bertugas membantu menyiapkan makanan mulai hari ini Kamis hingga hari Sabtu,” katanya
Untuk diketahui, Desa Trimulyo, Rowodadi, dan Bendungan merupakan tampungan air, karena lokasinya paling rendah dibandingkan desa-desa sekitar.
Jadi, meski di ketiga desa ini tidak turun hujan, kalau di Kecamatan Butuh banjir, maka airnya pasti akan sampai ke tiga desa di Kecamatan Grabag
Hingga sore hari ini, Ketinggian air rata-rata antara 50-70 cm. Secara umum jalan desa sudah bisa dilewati.