Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga memberikan bantuan berupa air bersih pada masyarakat di Desa Karangreja, Kecamatan Karangreja.
Terdapat sekira 1400 Kepala Keluarga (KK) di Desa Karangreja. Sedangkan untuk jumlah KK yang terdampak kekeringan ada kurang lebih 500 KK yang berada di wilayah Dusun 1, sebagian Dusun 2, juga Dusun 3 Si Aren
“Setelah diskusi bersama dengan seluruh teman-teman THL Dinkominfo, kami memutuskan ingin membantu warga yang kekurangan air bersih, setelah semua sepakat kami pun berkoordinasi dengan BPBD Purbalingga terkait jadwal pendistribusian air bersih dan PDAM Purbalingga,” kata Lilian Kiki Triwulan disela-sela droping air bersih bersama BPBD Purbalingga di Desa Karangreja, Rabu (9 Oktober 2019).
Lilian menjelaskan beberapa rekan-rekan dari Radio Gema Soedirman (RGS) juga ikut berkontribusi untuk membantu warga terdampak kekeringan. Tidak hanya dari THL Dinkominfo saja bahkan beberapa PNS Dinkominfo Purbalingga juga ikut serta peduli air bersih.
“Bantuan ini memang tidak seberapa semoga bisa bermanfaat khususnya untuk masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan air bersih,” tuturnya.
Satiah (34), Warga Dusun Suradari Desa Karangreja menyampaikan terima kasih atas bantuan air bersih dari Dinkominfo Purbalingga. Menurutnya bantuan tersebut sangat bermanfaat sekali apalagi kekeringan yang melanda tempat tinggalnya sudah lebih dari tiga bulan hingga mengakibatkan sulitnya mendapatkan air bersih.
“Kami sangat membutuhkan air bersih seperti ini karena sumber mata air yang ada airnya sudah minim jadi gak bisa naik sampai ke dusun ini (Dusun Suradadi, Red) karena ambilnya dari Si Aren,” kata Satiah.
Kaur Kesejahteraan Desa Karangreja, Ahmad Suwarmo mengatakan bantuan air bersih ke Desa Karangreja memang tidak hanya dari BPBD Purbalingga. Adapun dari unsure masyarakat seperti karang taruna ataupun berbagai komunitas yang juga rutin memberikan bantuan air bersih untuk Desa Karangreja.
“Ketika tidak mendapatkan droping air bersih dari pemerintah, warga setempat biasanya ambil air di tempat warga yang mempunyai talang atau di Masjid Karangreja,” kata Ahmad.