KEBUMEN- Dewan Kerja Kwartir Ranting (DKR) Gerakan Pramuka Sempor Kebumen menggelar kegiatan Rapling di Obyek Wisata Waduk Sempor Minggu (11 Maret 2018). Kegiatan yang memacu adrenalin ini diikuti 25 anggota Pramuka Penegak dari Ambalan SMK/ SMA/ MA di Kwarcab Kebumen.
Ketua DKR Angkatan ke-20, Aji Pangestu mengungkapkan, sengaja dipilih Waduk Sempor karena memiliki dinding yang curam. Latihan gabungan ini selain bertujuan menjalin komunikasi dan persahabatan sesama anggota Pramuka Penegak, juga untuk melatih anggota agar mahir menerapkan ilmu tali temali
“Rapling merupakan salah satu kegiatan menuruni ketinggian dengan media tali dari atas ke bawah. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anggota Pramuka, karena rapling salah satu materi dasar dalam panjat tebing,”ungkap Aji Pangestu
Aji Pangestu menambahkan, para peserta didampingi pemandu dan instruktur yang sudah terlatih dan menguasai teknik-teknik turun tebing seperti cara mengikat webing ke tubuh menggunakan simpul jiwa.
“Dalam kegiatan ini, para peserta sebelum praktik diberi teori teknik tali temali dan menggunakan tali turun turun. Pasti didampingi dan diberi komando dari instruktur. Jadi sangat aman untuk keselamatan,”ungkapnya.
Salah satu peserta, Fajar Trianto mengaku mendapat pengalaman yang berharga dan tak terlupakan. Memang terlihat mudah saat pendaki melakukan rappeling, namun realitanya rappeling merupakan teknik panjat tebing yang paling berbahaya.
“Latihan gabungan kemarin menyenangkan sekali, bagi yang pertama kali mencoba turun tebing mungkin masih takut, tapi jika sudah mencoba satu kali pasti merasa ingin turun lagi,”tutur Fajar Trianto. (Lanang Indrajati anggota Pangkalan SMK N 1 Gombong Ambalan Cakra Adhi Wibawa)