Generasi Muda Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyerukan perdamaian kepada seluruh pemuda terutama lintas agama serta meminta mengambil pelajaran dari insiden rasialisme yang menimpa mahasiswa Papua.
“Kami mengutuk perilaku yang memantik perpecahan. Kita harus saling menghargai dan menghormati sesama. Papua adalah bagian dari kita: Indonesia,” tutur Ketua GM FKUB Banyumas Dimas Indianto kepada cyber media lintas24.com di di Purwokerto, Rabu (21 Agustus 2019).
Ia berharap, hal-hal tak pantas dan penghinaan kepada orang-orang Papua tak terulang lagi pada masa depan. Kepada seluruh lintas agama jangan ada hal-hal itu lagi biar tidak memecah belah. “ Karena kami juga sama-sama orang Indonesia
“Generasi Muda FKUB Banyumas tak ingin ada perpecahan karena suatu perbedaan. Saya rasa harus saling menghargai karena orang Papua pasti juga sangat menghargai kita,” katanya.
Ketua Bidang Media GM FKUB Tegar Roli menyerukan kepada seluruh generasi muda lintas agama agar tidak mudah percaya terhadap informasi hoax terkait kasus di Tanah Papua.
“Saya berharap semua generasi muda tidak terpancing dan terpengaruh dengan berita-berita negatif dari pihak yang tidak bertanggungjawab, untuk merusak persatuan, kedamaian, dan kebersamaan kita sebagai bangsa yang bersatu,” ucap Tegar yang juga Anggota Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas.
Seperti yang diketahui sebelumnya, warga Papua di Manokwari menggelar aksi pembakaran ban dan meletakan sejumlah ranting pohon di beberapa jalanan di Manokwari. Aksi tersebut merupakan buntut dari kericuhan mahasiswa Papua