Tanah longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Purbalingga. Hujan deras yang turun menyebabkan Talud milik Wahidin, warga Dusun 2 RT 01 RW 02 Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu longsor, Senin (25 Nopember 2019). Akibatnya dua rumah terdampak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Umar Fauzi ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dijelaskan talud yang longsor menimpa tembok rumah sebelah kanan milik Susanto. Panjangnya sekitar 10 meter.“Tembok tersebut terbuat dari bata,” ungkapnya.
Selain itu longsoran juga mengenai rumah sebelah kiri milik Suheli Panjangnya sekitar 8 meter. Kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 25 juta. Diungkapkan, wilayah Karangjambu memang rawan longsor.
“Tekstur tanahnya labil dan juga curah hujan mulai tinggi belakangan ini,” ungkapnya.
Sebelumya pada Jumat (22 Nopember 2019) terjadi tanah longsor di Dukuh Tepus Wetan Desa Makam Kecamatan Rembang. Akibatnya tiga rumah rusak. Masing-masing milik Sudiwirya (80), Timur Murjito (57) dan Sukaryo (56).
“Tiga rumah tersebut dekat dengan sungai. Saat kejadian hujan deras turun. Akibatnya tanah mengalami longsor,” jelas Umar Fauzi.
Pihaknya mengimbau kepada warga yang berada di wilayah yang rawan longsor waspada. Apabila hujan deras turun dalam jangka waktu yang lama
“Diharapkan warga harus waspada dan mengungsi ke tempat yang aman di terjadi bencana,”tuturnya.