Tahun 2028, Kabupaten Purbalingga mentargetkan bebas penyakit Tuberkulosis (TBC). Hal ini sejalan dengan target yang dibuat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Dari Jumlah jumlah target orang terduga TBC sebanyak 10.203 di tahun 2021 setelah dilakukan screening sebanyak 4.339 pasien hanya didapati sebanyak 1.043 orang.
“Dinas Kesahatan (Dinkes) Purbalingga telah melakukan langkah-langkah untuk mensukseskan zero TBC di tahun 2028,” kata Koordinator Jabatan Fungsioal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (JF P2PM) Dinkes Purbalingga Aji Sumbodo, Kamis 24 Maret 2022
Sumbodo mengatakan, untuk langkah yang dilakukan antara lain dengan mengkampanyekan Gempur Gerakan Membara Purbalingga Temukan Obati Sampai Sembuh Penderita TBC (TOSS TBC)
“Kegiatan itu melibatkan 44 Desa di setiap Puskesmas se Purbalingga. Kemudian juga melakukan siaran sosialisasi di radio dan pembuatan spanduk di masing-masing pelayanan kesehatan, serta melakukan rapat lintas sektoral dalam rangka penanganan TB,” kata Sumbodo.
dr Adrian Budi Kusuma, dokter spesialis anak di RSUD R Goeteng Tarunadibrata Purbalingga menyatakan, gejala TBC pada anak adalah batuk berdahak lebih dari 2 minggu, berat badan tidak mau naik, lemas tidak bertenaga, nafsu maka tidak ada. Jika ada tanda-tanda tersebut segara dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan rongsen dan pemeriksaan lainnya.
“Jika anak sudah sembuh diharapkan orang tua untuk menjauhkan kemungkinan kontak dengan TBC Dewasa dikarenakan bisa kumat lagi,” ujarnya
Ardian mengimbau, TBC harus segera diobati karena jika dibiarkan akan sangat berbahaya karena jika daya tahan tubuh sudah menurun.
“TBC bisa ke ginjalnya, pasian akan mengalami kejang-kejang dan mengakibatkan ke ektra paru dan bisa berakibat meninggal dunia,”pungkasnya.