Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap, Marsudiyana menegaskan, soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMP aman dan dijaga ketat. Hal tersebut terkait dengan penyelenggaraan UN yang akan digelar serentak, Senin (22 April 2019).
“Pelaksanaan bakal dilakukan dengan dua cara, yakni Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP). Soal datang dari Kabupaten Kudus, dikawal oleh petugas keamanan dan petugas dari provinsi menuju ke Dinas Pendidikan Cilacap,” kata Marsudiyana.
Soal UNKP lanjutnya, sudah langsung didistribusikan ke setiap sub rayon masing-masing sekolah yang melaksanakan UNKP. “Sudah didistribusikan ke tiga sub rayon, yakni sub rayon 01 ada di SMP Negeri 3 Kawunganten, sub rayon 03 di SMP Negeri 1 Sidareja dan sub rayon 04 berada di SMP Negeri 2 Majenang,” jelasnya.
Marsudi mengungkapkan, dari 262 SMP di Kabupaten Cilacap, 254 sekolah sudah melaksanakan UNBK. Sedangkan delapan sekolah masih belum bisa UNBK. Dia menjajikan, di tahun 2020 seluruh sekolah di Kabupaten Cilacap bisa mengadakan UNBK.
“Beberapa sekolah di Kampung Laut dan di Kecamatan Cipari. Insyaallah tahun depan kita bisa 100 persen UNBK,” ungkapnya.
Meski begitu, hingga saat ini segala persiapan menjelang UNBK maupun UNKP di Kabupaten Cilacap masih aman dan tidak ada kendala yang berarti. Dia berharap, saat pelaksanaan ujian bisa berjalan sesuai rencana dan tidak menuai rintangan.
“Untuk UNBK kita sudah berkordinasi dengan pihak terkait seperti PLN maupun Telkom untuk menjamin pasokan listrik dan koneksi internet. Sedangkan untuk UNKP penjagaan soal juga ketat sehingga dipastikan tidak ada kebocoran,” pungkasnya.