Pancasila adalah jatidiri bangsa. Nilai – nilai Pancasila diyakini sebagai nilai kebajikan dan mampu menjadi acuan bagi pengembangan jatidiri dan karena itu perlu diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal tersebutkan diungkapkan Kepala SMP Pancasila Jatilawang, Supar, S.Pd kepada elemen Senin, (18 April 2016). Dikatakan Supar, pembelajaran materi Pancasila dapat dilakukan dengan pembelajaran guru aktif agar memberi pemahaman konseptual yang benar tentang rumus Pancasila dan pembelajaran siswa aktif agar memberi pengalaman belajar yang bermakna dan kontekstual mengenai isi Pancasila.
“Jatidiri bangsa berdasar Pancasila berisikan karakter warga negara yang sikap dan perilakunya mencerminkan dimensi religius, manusiawi, nasionalis, demokratis, dan adil,”ungkap orang nomor satu di SMP Pancasila yang terletak di Jalan Raya Jatilawang No 17 Banyumas.
Supar menambahkan, Pancasila bagi kita merupakan pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita moral yang meliputi kejiwaan dan watak yang sudah berakar didalam kebudayaan bangsa Indonesia.
“Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan telah melalui perjuangan, dengan melihat pengalaman bangsa-bangsa lain, dengan diilhami dengan oleh gagasan – gagasan besar didunia. Namun, tetap berakar pada kepribadian bangsa kita dan gagasan besar bangsa kita sendiri,’ungkapnya.
Perlu ditegas lanjut Supar, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
“Untuk itu, dalam bertingkah laku, hendaknya kita harus mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hal ini harus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai rakyat dalam menghargai dasar negaranya,”ungkap Supar.
Hal senada diungkapkan oleh Bambang Iriyanto, siswa harus mencintai Pancasila agar dapat mengaplikasikan nilai-nilai luhur dasar negara kita di setiap berbagai aktivitasnya. Namun, untuk menemukan orang-orang yang ber perilaku sesuai hal tersebut sangat sulit ditemukan
“Oleh sebab itu, hal ini menjadikan tantangan tersendiri bagi bangsa kita agar tetap memegang teguh Pancasila untuk selamanya,’ungkap Guru Pendidikan Kewarganegaraan.
Ia menegaskan, seharusnya para generasi muda Indonesia sebagai sendi-sendi negara berperan aktif untuk menjaga kejayaan Pancasila. Generasi muda harus mau dan mampu menjaga Pancasila agar tidak terabaikan. Karena jika hal itu sampai terjadi, maka Indonesia bisa hancur karenanya.
“Agar hal semacam ini tidak terwujud, tentu diperlukan peran dari lingkungan sekitarnya terutama sekolah untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda,’ungkapnya.
SMP Pancasila Jatilawang yang terletak di jalan Raya Jatilawang No 17 sudah Terakreditasi A dan siap menerima peserta didik baru tahun ajaran 2016/2017 dengan ketentuan Gelombang pertama tanggal 27 Juni – 2 juli 2016 dan Gelombang kedua tanggal 4-9 Juli 2016.
SMP Pancasila Jatilawang juga menyediakan Bea siswa untuk siswa berprestasi, siswa kakak beradik, siswa kurang mampu, dan siswa baru dapat bantuan bahan pakaian untuk seragam. Fasilitas lengkap penunjang pendidikan diantaranya gedung perpustakaan, gedung kesenian, mushola dan sarana olahraga. Serta berbagai kegiatan ekstrakurikuler diantaranya, komputer, Pramuka, PKS, PMR, olahraga bola volley, basket, badminton, tenis meja, dan seni beladiri.(cw/mahendra yudhi krisnha)