Sabtu (15 Oktober 2016), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Purbalingga akan menggelar halaqah bertema Pendidikan Seks dalam Tinjauan Syariah dan Medis untuk Santri dan Remaja di Aula Kantor PCNU Purbalingga
Ketua Tanfidziah PCNU Purbalingga, Suroso Abdul Rojak mengatakan kepada media online lintas24.com dan Tabloid Elemen, di kantor PCNU Jalan Mayjend Panjaitan Purbalingga.
Dikatakan Suroso, peringatan Hari Santri erat kaitannya dengan sejarah berdirinya NKRI. Momentum Hari Santri bukan hanya sekadar perayaan saja namun jadi penggalian dan pendalaman keilmuan dan kebangsaan.Dalam konteks kekinian, peran santri adalah memasuki ruang-ruang kemerdekaan tanpa memisahkan nilai agama dan kebangsaan.
“Santri harus memiliki kepedulian terhadap gerak perjalanan bangsa,”tutur Suroso.
Selain itu tambah Siroso, ada serangkaian kegiatan yang akan digelar oleh pihaknya yaitu acara ziarah makam tokoh NU Purbalingga pada 23 Oktober mendatang. Hari Santri juga diperingati oleh Pemkab Purbalingga dengan sejumlah kegiatan yaitu halaqah dengan tema Peran Santri dalam Membangun NKRI di Pendapa Dipokusumo, 18 Oktober mendatang, kemudian pada 22 Oktober digelar upacara Hari Santri di Alun-alun Purbalingga dilanjutkan karnaval dengan peserta sekitar 18 ribu santri dan elemen NU. (mahendra yudhi krisnha)