Anggota Polres Brebes menggeledah rumah Sunarto dan Carti orang tua Fitri Andriana terduga pelaku penyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto
“Sekitar jam 12 polisi datang ke sini. Tapi saya enggak tahu polisi ngapain saja di dalam rumah, saya di luar,” kata Rahayu, Kerabat Fitri Andriana
Menkopolhukam, Jendral (Purn) Wiranto, di, Jawa Tengah, Kamis (10 Oktober 2019). Penggeledahan sendiri dilakukan oleh petugas dari Polsek Larangan dan Polres Brebes.
Menurut Rayahu, Fitri merupakan anak ketiga pasangan Sartono dan Carti yang tinggal Desa Sitanggal, RT 07, RW 02 Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.
“Fitri sudah 3 tahun merantau ke Jakarta dan bekerja sebagai buruh di sebuah Warung Tegal baru 2 tahun lalu,” ungkapnya.
Kepala Desa Sitanggal Kecamatan Larangan Brebes, Untung, membenarkan Fitri Andriana merupakan warganya. Hanya saja, Fitri Andriana telah merantau ke luar kota sejak 3 tahun lalu.
“Ya memang benar dia (Fitri Andriana) warga Desa Sitanggal, Larangan, Brebes,” ucap Untung.
“Kedua orang tuanya dan kakak dan adiknya tinggal di sini (Brebes). Tapi dia sekarang merantau katanya bekerja di Banten,” lanjutnya.
Menurut dia, belum lama ini, Fitri Andriana baru saja pulang kampung halamannya. “Cuman dua atau tiga hari kemarin pulang ke sini, tapi berangkat lagi merantau,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Fitri diamankan pihak Kepolisian Resor Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Dia ditangkap bersama Syahril Alamsyah (31) warga Medan, Sumatera Utara usai menyerang Wiranto, saat kunjungan kerja di Pandeglang, Jawa Barat, Kamis (10 Oktober 2019).