Cermati Berbagai Kelebihan Siswa
Mengenali bakat anak memang butuh kecermatan. Jangan juga bakat disamakan dengan kepandaian. Berbakat berarti memiliki potensi, sedangkan kepandaian didapat dari ketekunan mempelajari sesuatu.
Hasilnyapun akan berbeda, ketekunan yang tidak dibekali bakat tentu hasilnya tidak sebaik jika ketekunan itu disertai dengan bakat. Sebaliknya juga jika bakat anak tidak didukung lingkungan, ia tak akan berkembang bakat itu hanya akan terpendam.
Riswanto, S.Pd menyakini, untuk mengembangkan bakat seseorang kita harus tahu terlebih dahulu, ciri – ciri bakat yang dimiliki anak tersebut. Dengan mengetahui ciri – ciri bakat pada anak sebagai guru, kita akan lebih mudah untuk menilai bakat mana yang patut dikembangkan oleh anak. Hal inipun berfungsi untuk menghidari agar tidak terjadi salah praduga terhadap bakat anak.
“Jadi, seorang guru harus mau meluangkan waktu untuk melihat lebih dalam bakat yang ada dalam di siswa,”ungkap Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama (MGMP-SMP) Penjasorkes kepada elemen (19/1).
Karena itulah, penelitian bakat perlu perhatian serius dan jangan dianggap remeh. Bila bakat seorang siswa diperhatikan dengan serius, akan sangat baik demi kemajuan masa depannya. Sebagai guru harus mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk pengembangan bakat anak. Misalnya dengan memberikan perhatian khusus, karena setiap individu adalah unik dan setiap bakat perlu memperoleh perhatian khusus.
“Cermati berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan olahraga yang tampak menonjol pada siswa,”ungkap guru Penjasorkes SMP Negeri 3 Bobotsari.
Kemudian, bantu siswa dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar lebih percaya diri. Dan berikan motivasi dan dukungan dengan menanamkan rasa optimis bahwa mereka bisa mencapainya.
Dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap mereka dan yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus. Selain itu dukunglah anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
“Latihan, elemen ini tak kalah penting dengan yang lain,”ungkapnya.
Pasalnya, latihan terus menerus sangat baik untung perkembangan bakat siswa, agar bakat yang dimiliki berkembang lebih matang. Alangkah baiknya bila siswa diikutsertakan dengan ekstra kurikuler atau beri kegiatan yang lebih agar anak bisa terus latihan dengan bakatnya tersebut.
“Guru harus menciptakan hubungan layaknya seperti orang tua dan anak. Kerja sama antara orang tua, guru maupun anak sangat diperlukan mengingat waktu anak di sekolah hanya sedikit dan waktu yang anak luangkan di rumah lebih banyak,”ungkapnya.
Riswanto menegaskan, guru penjasorkes harus bisa berperan sebagai pelatih, teman, orangtua pengganti, konselor, bahkan psikolog bagi siswa.Jika seorang guru bisa berperan seperti itu,siswa berbakat akan bisa lebih fokus mengembangkan potensi dan prestasi.Siswa juga akan percaya penuh kepada guru olahraganya.
“Ada banyak hal yang menjadi penyebab utama mengapa banyak sekali bakat terpendam tidak bisa tergali,”ungkapnya.
Ia menambahkan, ketidakpekaan terhadap bakat siswa faktor utamanya, lingkungan juga bisa tidak menunjang, tidak ada masukan mengenai bakatnya, atau mungkin bakat yang ada belum terasah atau kurangnya kesempatan untuk dikembangkan sehingga menjadi terpendam.
“Siswa mungkin bisa dikatakan berbakat jika ia menunjukkan kemampuan diatas rata-rata, melakukan hal-hal yang kreatif dan memiliki tekad dalam melaksanakan kemauannya,”ungkapnya. (mahendra yudhi krisnha)