Bersikap baik untuk sesama merupakan satu hal terbesar yang dapat dilakukan dalam kehidupan kita. Salah satau yang bisa dikerjakan yakni dengan memberikan kebaikan kepada sesama yang membutuhkan dengan mendorong untuk terus bertahan, terus berjuang, dan terus maju.
Cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Sehingga cinta kasih adalah perasaan tulus menyayangi sesama tanpa mengenal waktu dan tanpa adanya paksaan.
Hal itu yang diyakini Carisha Pranyoto. Ia selalu ingin terus mewujudkan rasa cinta kasih, menolong, saling peduli kepada sesama yang sedang membutuhkan uluran tangan.
Saat berusia 12 tahun, ia bersama kedua orang tuanya Rini dan Jimmy Pranyoto ke Surabaya. Saat itu beberapa bulan ia menjadi volunteer (sukarelawan) dan berinteraksi dengan anak yatim dan anak dari keluarga tidak mampu di Sekolah Pelita Permai.
“Saya menerima hadiah ulang tahun ke-16 dari Ibu, tas dari merk ternama Chanel. Ini tas yang saya idam-idamkan. Namun, saya teringat teman-teman yang kurang beruntung di Sekolah Pelita Permai. Tas itu saya jual ke teman ibu dan uang hasil penjualan itu digunakan untuk mensuport teman-teman,” ungkap mahasiswa tingkat 2 Universitas Bryn Mawr, Pennsylvania, Amerika Serikat
Kepedulian Carisha yang juga menjabat Nonprofit Director at ProjeKind ini sangat luar biasa, tak tanggung-tanggung, ia mendirikan ProjeKind Rumah Anak di jalan Sambisari II No. 64 RT 02, RW 03 Kelurahan Lontar Kecamtan Sambikerep, Surabaya.
ProjeKind Rumah Anak ini menampung anak yatim, anak yatim piatu dan anak dari keluarga sangat tidak mampu. Mereka berasal dari Surabaya, Blitar dan ada juga dari Wamena. Mereka diajarkan untuk mencintai Tuhan dan mendapatkan kasih sayang.
“Kami menampung beberapa anak ini di sebuah rumah milik orang tua saya. Ada Surya, Osa, Bambang, Yenditus, David, Lucky, Nirwana, Tegar dan diasuh oleh 4 orang pengasuh yang dengan ketulusannya menjadi guru dan sekaligus orang tua,” ungkap Carisha yang sekarang ini berada di Los Angeles, Amerika Serikat.
Ia menambahkan, musim liburan yang lalu, ProjeKind Rumah Anak menghadiahkan kepada delapan anak laki-laki di Surabaya. Hadiah ini bertujuan untuk memacu semangat mereka agar menjadi orang hebat dan dapat membanggakan.
“Kami percaya bahwa setiap tindakan kebaikan, sekecil apa pun, dapat memiliki dampak positif yang tak terukur pada kehidupan anak,” ungkapnya.
Sang Ibu, Rini Pranyoto menambahkan, anak-anak ini memerlukan keluarga seperti anak-anak lain yang tumbuh dengan memiliki ayah dan ibu dan juga suasana kekeluargaan yang hangat dan harmonis.
“Kami tidak ingin anak-anak dalam program ProjeKind Rumah Anak ini di sebut sebagai “anak panti” yang memiliki sifat harus terus di kasihani. Kami ingin mereka tumbuh menjadi orang hebat dan dapat menjadi kebanggaan,” tuturnya. (Hening Iss Samawati)