Program “Bupati Tilik Desa” yang sempat vakum beberapa waktu lalu, akan dilakukan kembali. Program ini merupakan kegiatan dimana Bupati Purbalingga terjun dan memantau secara langsung jalannya roda pemerintahan di desa.
“Kegiatan itu pertama tujuannya kita ingin melihat secara dekat dan langsung jalannya roda penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan kemudian pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan di desa,” kata Kepala Bidang Pemerintahan dan Administrasi Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes) Kabupaten Purbalingga, Budy Santosa saat ditemui di Ruang Kerjanya, Jumat (3/8).
Program “Bupati Tilik Desa” juga diadakan guna memonitor jalannya pelaksanaan pelayanan yang ada di desa. Hal ini dimaksudkan untuk menyelaraskan kegiatan di desa dengan visi dan misi Kabupaten Purbalingga.
“Yang jelas adalah terciptanya penyelenggaraan roda pemerintahan pembangunan kelembagaan yang sesuai dengan kita harapkan bersama yaitu pelayanan prima,” ujar Budy.
Tidak hanya itu, dengan adanya kegiatan tersebut nantinya dapat menciptakan kondusi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, kesejahteraan dan pemberdayaan sesuai yang diharapkan. Selain itu, agar dengan pantauan langsung dari Plt Bupati Purbalingga pada Pemerintahan Desa (Pemdes) maka dapat tercipta kepentingan-kepentingan masyarakat yang terlayani.
“Harapannya itu bahwasanya Bupati ingin tahu secara langsung jalannya pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan sehingga tidak hanya sebatas laporan saja tetapi secara langsung kegiatan di desa dapat dilihat apakah masalah penyelengaraan pemerintahan itu sesuai yang diharapkan oleh kita bersama,” ungkapnya.
Kegiatan Plt Bupati Purbalingga pada program “Bupati Tilik Desa” pertama akan memimpin apel kerja langsung di desa tujuan. Selanjutnya, kegiatan “Bupati Mengajar” yang mana Plt Bupati Purbalingga akan mengajar siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di desa tersebut.
“Setelah itu, Plt Bupati Purbalingga akan mengunjungi Posyandu untuk memantau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak,” terang Budy.
Setelah melakukan peninjauan pada beberapa kegiatan di desa, Plt Bupati Purbalingga akan langsung kembali ke desa setempat. Nantinya Plt Bupati Purbalingga memamtau hasil pembinaan administrasi yang dilakukan oleh kecamatan.
“Kemudian Plt Bupati memberikan arahan terhadap hasil temuannya dan juga memberikan semangat kaitannya penyelenggaraan pemerintahan desa,” jelasnya.
Program “Bupati Tilik Desa” kali ini akan dilaksanakan di enam desa yang masuk dalam kategori zona merah dan jarang dikunjungi Pimpinan Daerah. Keenam desa tersebut yakni Desa Metenggeng Kecamatan Bojongsari, Desa Cendana Kecamatan Kutasari, Desa Tegalpingen Kecamatan Pengadegan, Desa Kembangan Kecamatan Bukateja, dan Desa Pandasari Kecamatan Kejobong, serta Desa Binangun Kecamatan Mrebet.
“Program ini rencana akan dimulai pada 29 Agustus nanti tetapi yang jelas jadwalnya nanti mengikuti agenda Plt Bupati Purbalingga,” pungkas Budy.