Kepolisian Resor (Polres) Banjarnegara menggelar Festival Budaya Religi Kapolres Cup 2019, di Lapangan Desa Kedawung, Kecamatan Susukan, Minggu (20 Oktober 2019). Sebanyak 25 grup rebana ikut ramaikan kegiatan yang menjadi ajang silaturahmi dan pemersatu umat sekaligus memasyarakatkan seni rebana di tengah masyarakat modern.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Aris Yudha Legawa berharap, lewat festival tersebut seni budaya Islami akan tumbuh kebersamaan bagi masyarakat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita lihat pesertanya tidak hanya dari Banjarnegara, tetapi ada juga dari Banyumas dan Purbalingga. Ini satu bukti kebersamaan dan persatuan umat yang harus tetap kita jaga dan pelihara demi keutuhan NKRI,” katanya.
Selain itu, festival ini juga menjadi wadah memperkuat jalinan dakwah ukhwah Islamiyah sekaligus rangkaian peringatan Hari Santri 2019. Dengan kebersamaan ini, Polres Banjarnegara mengajak seluruh masyarakat, untuk tetap menjaga tali silaturahmi dan tidak mudah dipecah belah oleh pihak manapun.
“Kita juga mengajak untuk menolak aksi kekerasan dan kerusuhan yang saat ini marak terjadi, di beberapa daerah. Kami berharap, Banjarnegara tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Selain festival rebana, banyak juga kegitan lain yang sudah diadakan mulai dari jalan sehat, sepeda santai, hingga kegiatan kemasyarakatan lain.
“Semua ini merupakan satu wadah menjaga kebersamaan dan kerukunan demi keutuhan NKRI,” katanya.