Hari kedua, proses pencarian Afni Nurfauzi (15) Santi Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajut Tholabah (Minthol) Lawegede, Kembangan Bukateja, Kecamatan Bukateja, yang hanyut di Sungai Serayu Purbalingga, Rabu (4 Maret 2020), masih belum membuahkan hasil.
Baca Juga: Ubaloka Kwarcab Purbalingga Ikut Terlibat Pencarian Santri yang Hilang di Sungai Serayu
Baca Juga: Susur Sungai Sempor, Ratusan Siswa SMP Negeri 1 Turi Terseret Banjir
Empat perahu karet diterjunkan ke sungai untuk mencari warga Desa Pangebatan. Pencarian ini melibatkan tim SAR gabungan lebih dari 50 orang yang meliputi Basarnas, SAR Purbalingga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, PMI, Ubaloka Kwarcab Purbalingga, Tagana, Pecinta Alam, Banser, pihak ponpes dan masyarakat.
Baca Juga: PGRI Banyumas Gelar Doa Bersama Untuk Korban Susur Sungai Sempor Sleman
Baca Juga: Bupati Brebes Idza Priyanti Tegaskan Pembuang Sampah di Sungai Akan Didenda
Baca Juga: Normalisasi Kali Bekasi Bakal Digelontor Rp4 Triliun
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Muhammad Umar Foazi menjelaskan, pencarian dimulai pukul 09.00 WIB dari titik awal korban hanyut di Dusun Lawegede, Kembangan Bukateja. Tim SAR menyusuri Sungai Serayu hingga depo Pasir Surau di Banyumas.
“Namun korban belum ditemukan. Terlebih lagi sore hari hujan deras disertai petir. Debit air juga meningkat. Akhirnya pukul 17.00 WIB pencarian dihentikan karena juga untuk keselamatan tim pencari,” katanya.
Dia menambahkan, tiga orang ahli spiritual juga dilibatkan untuk mencari korban. Namun, hasilnya tidak ditemukan juga di radius 500 meter dari titik awal korban hanyut.
Pencarian korban akan dilanjutkan pada hari ini mulai pukul 09.00 WIB. Tim SAR akan kembali mencari dari titik awal korban hanyut
Untuk diketahui, korban hanyut di Sungai Serayu pada Selasa (3 maret 2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum kejadian, korban dan lima santri lain bermain di sungai. Salah satu dari mereka, Mustofa hanyut. Kemudian Afni berusaha menolong. Temannya berhasil ditolong, namun naas, Afni malah terseret arus dan hanyut.