Pejabat di Jateng Waswas. Mobil Ditempel Stiker ‘Nek Aku Korupsi Ora Slamet’

Uncategorized124 views

Pejabat di lingkungan Pemprov Jateng waswas. Setelah setiap mobil dinas ditempel stiker bertuliskan ‘Nek Aku Korupsi Ora Slamet’ (Jika Aku Korupsi Tidak Selamat) oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia pada Minggu (8 Desember 2019) lalu

Stiker terpasang di mobil dinas milik Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, AR Hanung Triyono, Nissan Xtrail dengan plat nomor H 9519 ZZ. Stiker itu ia tempel di kaca belakang sebelah kiri. Dengan striker itu membuat Hanung semakin PeDe menindak stafnya yang nakal bahkan tidak akan segan memutus kontrak penyedia jasa.

“Kita blacklist dan putus kontrak jika melakukan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi. Kepada karyawan/staf, akan kita pecat jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi,” katanya.

Stiker juga terpasang di mobil dinas dengan plat nomor H 32 yang dikendarai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Prasetyo Aribowo.

“Saya baru dapat tadi pagi dan sudah ditempel di mobil. Begitu dipasang langsung difoto dan saya kirim ke grup (WhatsApp) keluarga. Juga saya kirim ke teman-teman. Ungkapan Nek Aku Korupsi Ora Slamet tersebut dianggap bukan hanya sebagai keberanian statement, tapi juga mendorong keberanian moral untuk tidak korupsi.

Kepala Badan Pendapatan Daerah, Tavip Supriyanto mengaku mendengar curhatan anak buahnya. Karena Bapenda selama ini dianggap sebagai “lahan basah” yang rentan praktek penyimpangan, khususnya di Samsat. Dengan adanya penegasan sikap melalui stiker itu Tavip berharap akan membuat dirinya dan anak buahnya semakin berhati-hati.

.“Ini kalau ada apa-apa bagaimana ini. Kalau kita kecelakaan dikira ada kejadian (korupsi) bagaimana? Ada beberapa teman yang bilang seperti itu,” kata Tavip.

Untuk itu pihaknya juga menggandeng kepolisian untuk semakin memperbaiki layanan di Samsat. Bahkan siang ini baru saja dia bersama Kapolres Purworejo meluncurkan modernisasi sistem pengecekan fisik kendaraan di Samsat.

“Tadi Kapolres langsung menekankan, dengan cek fisik seperti ini kita tidak menerima sesuatu dari wajib pajak. Tidak ada pungutan sama sekali di ruang cek fisik. Tidak ada biaya cek fisik. Cek fisik ini modern, begitu mobil masuk sudah terpotret fisiknya,” katanya

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jateng, Sujarwanto mengatakan bukan hanya dirinya yang tidak akan selamat jika korupsi, tapi penambang-penambang ilegal juga tidak akan selamat karena tuah kalimat itu.

“Itu tekad yang total memerangi korupsi. Saya berulang kali ngomong sama penambang, penambang yang ilegal itu saya doakan tidak selamet. Itu kan korupsi<” katanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *