Melaksanakan instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Surakarta membuka penjaringan bakal calon (balon) wali kota dan wakil wali kota yang dimulai 25 Oktober 2019.
“DPP memerintahkan DPC yang wilayahnya akan mengadakan pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk menjaring sebanyak mungkin kader, pengurus, serta masyarakat umum yang ingin duduk sebagai bupati atau wali kota. Pengumuman kita tempel di depan kantor DPC. Penjaringan dimulai hari ini. Siapa saja yang ingin mendaftar, silakan ke kantor,” tutur Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surakarta Ardianto Kuswinarno kepada cyber media lintas24.com, Minggu (27 Oktober 2019).
Ia menjelaskan, syarat pendaftaran, cukup mengambil formulir pendaftaran. Kemudian diisi lengkap disertai riwayat hidup. Selain itu, juga menandatangani surat pernyataan yang telah disediakan DPP. Calon pendaftar cukup membawa materai untuk ditempelkan di surat pernyataan.
”Kalau sudah lengkap, berkas akan kami kirim ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) (). DPD kemudian akan menganalisa. Jika memenuhi syarat administrasi, DPD akan memanggil dan melakukan wawancara. Jika dianggap cakap dan cukup, baru berkas tersebut dikirim ke DPP,” tutur Ardi.
Untuk kelancaran proses penjaringan, DPC Partai Gerindra Surakarta membentuk tim kecil. Sementara pengurus yang lain terus melakukan lobi kepada partai yang memiliki kursi di DPRD Kota Surakarta untuk menjajaki kemungkinan koalisi.
”Kita hanya punya tiga kursi. Kalau ada yang mendaftar, kita akan koordinasi lintaspartai. Dengan PAN, bisa dengan Golkar, bisa juga dengan PKS,” katanya.