ODP di Purbalingga Nekat Berkeliaran, Wajib Dikarantina di Buper Munjulluhur dan Gedung Korpri

Uncategorized100 views

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi bersama Forkompinda meninjau Pos Pantau Terpadu Operasi Ketupat Candi 2020. Tinjauan diawali dari pos pantau Karangreja, kemudian ke Kutabawa, Kalitinggar Padamara, Jompo, Kembangan Bukateja dan Posko alun-alun Purbalingga, Kamis (7 Mei 2020).

“Dengan adanya pemudik yang setiap hari datang ke Purbalingga, saya menghimbau kepada seluruh tim gugus dan juga kepala desa desa untuk mengoptimalkan Lapor Warga. Pastikan pemudik untuk bisa didata dan diarahkan untuk memeriksakan kesehatannya.” tutur Bupati Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meninjau posko perbatasan di Desa Kembangan Bukateja

Bupati Bupati Purbalingga Dyah Hayuning menyayangkan, meskipun ada instruksi dari pemerintah pusat untuk tidak mudik, ternyata setiap harinya masih ada orang yang mudik.

“Posko yang ada di perbatasan tersebut harus mencatat identitas, melakukan pengecekan kesehatan dan memberikan gelang identitas. Karena, banyak pemudik berasal dari zona merah seperti Jakarta, Bandung, Bogor, dan Depok,” tuturnya.

Ia menegaskan, tim gugus tugas yang ada di Kecamatan dan Desa diminta untuk melakukan patroli pemantauan bagi para pemudik. Memastikan pemudik melakukan karantina mandiri di rumah dan tetap menggunakan gelang identitas.

“Kalau bapak ibu menjumpai ada orang dengan gelang identitas masih keluyuran diluar rumah, saya minta tim gugus tugas desa dan kecamatan bertindak tegas. ODP yang masih berkeliaran di luar rumah, wajib diarahkan untuk dikarantina di Buper Munjulluhur atau Gedung Korpri,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *