Baca Juga: Koleksi Perbengkelan Purbakala Disimpan di Museum Artefak
Baca Juga: Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja Purbalingga Lakukan Konservasi
Baca Juga: Museum Soegarda Poerbakawatja Purbalingga Gelar Pelatihan Membuat Gerabah
Almarhum Prof Dr R Soegarda Purbakawatja, tokoh pendidikan asal Desa Prigi, Kecamatan Padamara, Purbalingga, diabadikan sebagai nama perpustakaan di Universitas 17 Agustus 1945 (UTA ’45) Jakarta. Peresmian pemberian nama perpustakaan tersebut dilakukan oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, di kampus UTA Jakarta, Selasa (12 Nopember 2019)
Baca Juga:Perpustakaan Wajib Ada Di Seluruh Desa dan Kelurahan
Baca Juga: Jiah Palupi Twihantarti – Kepala Dinarspus Kabupaten Purbalingga. Membaca Bisa Pecahkan Persoalan
Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Prihatin, Masyarakat Lebih Suka Baca Whatsapp Dibanding Buku
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Saya menyampaikan penghargaan atas inisiasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang mengangkat nama Prof Soegarda sebagai perpustakaan di kampus tersebut. Nama tokoh Prof Soegarda sebelumnya juga sudah diabadikan untuk gedung Museum di kompleks Pendopo Dipokusumo Purbalingga,”tutur Bupati Dyah Hayuning Pratiwi
Baca Juga: Ngopi Gratis Kompak Bangga. Terbuka Untuk Umum, Disediakan 1000 Gelas Kopi Asli Purbalingga
Baca Juga: Broto Hastono, Advokat yang Hobi Menggambar Sketsa – Berjalan, Melihat dan Menggambar
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berharap, keberadaan perpustakaan ini memiliki peran strategis selain untuk meningkatkan literasi membaca dan menulis bagi mahasiswa dan masyarakat, juga sebagai monumen untuk mengingat peran dan jasa Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja yang begitu besar bagi bangsa dan negara.
“Dengan penamaan perpustakaan Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja maka akan menjadikan Purbalingga dapat dikenal secara nasional dan mudah-mudahan memiliki multiplier effect bagi sektor-sektor lainnya,” harap Bupati Dyah Hayuning Pratiwi.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi menambahkan, pengabdian Prof Soegarda yang lahir tanggal 15 april 1899 sangat luar biasa dan sudah banyak berkontribusi kepada bangsa dan negara, utamanya dalam kiprah dan karyanya di bidang pendidikan. Dari purbalingga Prof Soegarda menjelajah kebeberapa wilayah nusantara dari zaman penajajahan sampai dengan zaman kemerdekaan sampai dengan purna tugas.
“Saat berusia 84 tahun, Prof Soegarda masih mampu menjabat rektor Universitas 17 agustus 1945, periode 1983-1988. Dengan sabar dan telaten serta arif, Prof Soegarda membenahi universitas yang dijuluki ‘Kampus Merah Putih’ dari berbagai macam tantangan dan hambatan. Jadi sudah selakyaknya jika nama prof soegarda diabadikan di gedung perpustakaan universitas tersebut,” kata Bupati Tiwi.