Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menilai wacana Presiden Joko Widodo agar batik dimasukkan sebagai pelajaran muatan lokal (mulok) di sekolah-sekolah tak bisa diterapkan di semua daerah.
“Saya menilai tidak semua daerah memiliki keunggulan di bidang batik, sehingga muatan lokal harus disesuaikan dengan daerah masing-masing.Tidak semua daerah memiliki keunggulan lokal di sektor batik. Kan tiap daerah punya keunggulan sektor masing-masing,” kata Muhadjir di Solo, Jumat (4 Oktober 2019).
Dia juga menegaskan pelajaran batik hanya dapat diterapkan sebagai muatan lokal. Saat ini pelajaran membatik belum masuk dalam kurikulum nasional.
“Namanya saja lokal, lokal itu bukan nasional. Kalau diterapkan semua, itu artinya nasional. Kalau muatan lokal, itu disesuaikan dengan ciri khas kearifan dan keunggulan daerah masing-masing,” katanya.