Maulana Yusup Ketua GP Ansor Batang Pimpin DPRD

Uncategorized107 views

Maulana Yusup, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Batang, Jawa Tengah, terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang periode 2019-2024. Politisi PKB ini mendapat 13.112 suara dari Daerah Pemilihan  (Dapil) 5  (Bandar, Wonotunggal, Warungasem). Jumlah itu merupakan yang terbanyak dari seluruh perolehan para calon anggota legislatif di Batang.

Maulana Yusup diambil sumpahnya bersama tiga pimpinan DPRD Batang, yaitu Nur Untung Slamet (Golkar), Junaenah (PDIP), dan Nur Faizin (PPP). Pelantikan dilakukan di ruang paripurna DPRD Batang.

Para tokoh NU, kiai, santri dan warga NU Batang ramai-ramai memberi ucapan selamat, tahniah kepadanya. Serta mendoakannya agar selamat selama memegang amanah dan mampu membawa manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat Batang.

Maulana Yusup menjadi teladan bagi para pemuda, khususnya pemuda NU, GP Ansor. Dia dianggap orang yang istiqomah di NU. Di usianya yang masih muda, 37 tahun, Yusup telah lima tahun menjadi wakil rakyat, sejak 2014. Tahun ini dia mencapai posisi puncak sebagai ketua DPRD.

Salah seorang sahabatnya, Ahmad Nafis menyebut Yusup sebagai aktivis yang patut dicontoh siapapun. Wakil Ketua PC GP Ansor Batang Bidang informasi dan Komunikasi ini mengatakan, Yusup sangat perhatian pada rakyat. Suka membantu dan menolong siapa saja yang membutuhkan. Serta ramah dan tidak pernah menolak bila ditemui atau diajak bertemu.

“Kang Yusup itu contoh sahabat yang inspiratif. Kami mengenal dia ringan tangan, loman, dan hampir tidak pernah mengecewakan orang. Semua permintaan orang selalu berusaha dia penuhi. Meski tidak bisa saat itu, dia berusaha memenuhinya di waktu lain,” tuturnya tanpa bermaksud melebih-lebihkan.

Pengakuan lain disampaikan oleh Muhammad Afif warga Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Batang. Afif yang menjadi panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Batang 2019 mengungkapkan, Maulana Yusup menjadi pelopor gerakan moral Pilkades Tanpa Politik Uang.

“Kami bangga. Pak M Yusup menjadi pelopor gerakan politik tanpa uang,” ujarnya.

Dia jelaskan, Kabupaten Batang akan menggelar Pilkades serempak untuk 205 desa pada 29 September 2019. Para tokoh masyarakat dan para calon kepala desa telah mendeklarasikan Pilkades Damai Jurdil Bermartabat Tanpa Politik Uang pada Kamis, (19/9/2019) lalu, di Pendopo Kabupaten Batang. Polres Batang pun membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pilkades Anti Politik Uang dan Satgas Botoh.

“Kami bersama Pak Yusup berusaha mewujudkan seperti apa yang diharapkan Bupati. Yaitu tidak ada politik uang dan menjadi percontohkan Pilkades di Indonesia,” terangAfif.

Atas hal itu Yusup menyampaikan, pihaknya bersama Bupati batang telah menanggarkan hadiah untuk desa yang bisa melaksanaan Pilkades tanpa jual beli suara. Dijanjikan bantuan uang Rp100 juta sampai Rp200 juta untuk setiap desa yang berhasil.

“Dengan niatan yang baik dan gerakan moral yang didukung profesional dan netralitas panitia pilkades akan melahirkan Kepala desa yang berkualitas,” kata dia.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *