Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatiahan Daerah (BKPPD) Kabupaten Purbalingga menerima aduan dari pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi korban oknum penipu yang mengaku pegawai BKPPD dan PT Taspen.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BKPPD Kabupaten Purbalingga Susilo Utomo kepada lintas24.com, Rabu (15 November 2017). Dikatakan Susilo, Oknum yang mengatasnamakan pegawai BKPPD yakni Lukman Hadi dan Ilham Firman. Kemudian oknum yang mengaku pegawai PT Taspen Purwokerto atas nama Purwanto.
“Baru beberapa nama itu yang dijadikan oleh pelaku untuk menginformasikan hal-hal terkait tambahan dana pensiunan, mungkin masih ada nama lainnya,” imbuh Susilo.
Susilo menjabarkan, para pelaku penipuan tersebut menginformasikan kepada para korban jika PT Taspen akan memberikan tambahan dana pensiun/deviden/tali asih dan atau sejenisnya. Oknum penipuan juga meminta Nomor Rekening, NPWP dan KK korban.
“Mereka juga meminta supaya korban menyetorkan sejumlah uang kepada pelaku,” ungkapnya.
Susilo mengimbau kepada para pensiun dan calon pensiun PNS di Kabupaten Purbalingga untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan yang semakin merajalela. Ia menegaskan BKPPD tidak pernah menginformasikan hal tersebut apalagi dengan menyetorkan sejumlah uang.
“Apabila ada oknum yang menghubungi dan mengiming-imingi akan memberikan tambahan dana pensiun dengan mengirimkan sejumlah uang, Kami minta untuk tidak menanggapinya. Waspadalah!,” pungkas Susilo.