Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdhatul Ulama (Lesbumi NU) Kabupaten Purbalingga bakal menggelar kegiatan bernuansa seni dan budaya di Gedung Sekretariat Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Jalan Mayjend DI panjaitan 61 Purbalingga, Sabtu (19 Oktober 2019)
Ketua Lesbumi NU, Trisnanto Budidoyo menuturkan, kegiatan ini didedikasikan untuk untuk Hari Santri Nasional (HSN) yang selalu diperingati setiap tanggal 20 Oktober. Untuk peringatan HSN Ke 4 tahun 2019 ini mengangkat tema Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia.
“Ya, besok Sabtu (19 Oktober 2019) mulai pukul 19.30 Wib. Kami dari Lesbumi NU bakal menggandeng para pegiat seni akan menggelar pentas seni. Ada Teater Katasapa yang menampilkan cerita Kolor Ireng, kemudian Teater Brangkas. Tak kalah menariknya, akan kami tampilkan musik religi, baca Puisi, dan orasi budaya,” tutur alumni Pondok Pesantern Al Asy’ariyah Kalibeber Wonosobo kepada cyber media lintas24.com, Jumat (18 Oktober 2019)
Trisnanto menambahkan, sejalan dengan tema Peringatan HSN 2019 yakni Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia. Isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwa sesungguhnya pesantren adalah laboratorium perdamaian. Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat (wasatiyah).
“Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia. Sekaligus menjadikan santri sebagai sandaran bagi ideologi moderat, toleran dan penuh komitmen cinta tanah air,” ungkapnya.
Terpisah, Ryan Rachman, sutradara Kolor Ireng yang juga pegiat seni budaya dari Taeter Katasapa menuturkan, cerita kolor ireng ini menggambarkan suasana pesta demokrasi yang terjadi di satu desa. Keinginan petahana Kepala Desa untuk memimpin desa kembali dilakukan dengan segala cara. Satu cara yang dilakukan sang Kades itu adalah menyebar kolor ireng di setiap penjuru desa.
“Cerita Kolor Ireng ini hasil karya Agustav Triono. Silakan datang saja, nanti bakal mendapatkan edukasi politik tentang tata cara mengikuti pesta demokrasi di Indonesia yang santun,” tuturnya
Untuk diketahui, 22 Oktober ditetapkan sebagai HSN melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 dan ditandatangi oleh Presiden Joko Widodo.