Kuliner Papua, Malang dan Surabaya yang Paling Nikmat

Uncategorized77 views

Indonesia adalah negara kepulauan yang dalam masing masing pulau terdiri dari beberapa kota,yang masih memiliki beberapa daerah di dalam suatu kota. Masing masing kota yang ada di Indonesia memiliki kebudayaan sendiri sendiri. Hal inilah yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan kebudayaan terbanyak di seluruh dunia.

Selain kebudayaan, kuliner nusantara juga dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya, yang kemudian mempengaruhi hasil pertanian dan perkebunannya. Deretan nama-nama kuliner tradisional nusantara telah banyak yang popular. Populer bukan hanya di dalam negeri bahkan menembus ke mancanegara.

Ya, Indonesia dengan beragam daerah dan suku bangsa sangat kaya dengan makanan dan minuman khas daerah yang membangkitkan selera.  Seperti di Papua, Malang dan Surabaya, terdapat kelompok masakan yang merupakan lauk dan biasa dimakan dengan nasi, makanan khas daerah juga ada yang masuk dalam kelompok makanan berat, makanan ringan (camilan, snack) dan minuman.

KULINER PAPUA

Kuliner yang berasal dari bagian timur Indonesia, kebanyakan makanannya terbuat dari bahan dasar tepung sagu. Sebut saja Papua, pulau dengan luas hampir 810 ribu km persegi itu memiliki beragam makanan khas yang terbuat dari sagu.

Ikan Bakar Manokwari

Manokwari adalah salah satu nama daerah yang berada di Papua. Manokwari mempunyai makanan yang kekhasnnya terletak pada bumbu yang digunakan. Makanan khas Manokwari, Papua itu adalah ikan bakar manokwari. Ikan bakar manokwari berbeda dengan ikan bakar yang biasa tersaji di warung-warung atau rumah-rumah makan di daerah-daerah lain. Ikan bakar dari Manokwari mempunyai cita rasa bumbu yang berbeda karena menggunakan sambal khas yang hanya bisa ditemui di Papua.

Ikan yang biasa dipilih untuk dibakar adalah ikan tongkol, meskipun jenis ikan lain juga tak masalah untuk digunakan. Seperti yang dikatakan sebelumnya, ikan bakar manokwari tak sama dengan ikan bakar di tempat-tempat lain yang biasanya hanya menggunakan sambal kecap. Di Manokwari, kamu bisa menyantap ikan bakar dengan bumbu khas Papua yang terkenal dengan rasa pedasnya yang unik karena dibuat dari cabai yang langsung berasal dari Papua.

Papeda

Papeda adalah makanan khas Papua yang begitu populer dan digemari oleh banyak penduduk kota-kota yang tersebar di pulau Papua. Makanan pokok khas Papua ini merupasan warisan kuliner yang diturunkan dari generasi ke generasi. Untuk kamu yang belum tahu, papeda merupakan makanan yang dibuat dari bahan dasar tepung sagu. Dikarenakan menggunakan tepung sagu, tak heran jika makanan ini identik dengan kuliner Papua dan dijadikan sebagai makanan pokok masyarakatnya.

Rasa dari papeda pada umumnya adalah tawar. Cara menghidangkan makanan ini ada banyak cara. Orang Papua biasanya menyantap papeda bersama kuah bening dan ikan bakar. Selain menggunakan ikan bakar, papeda juga tak kalah nikmat apabila disajikan bersama ikan kuah kuning atau kelapa tua mentah.

Sebagai menu pelengkap dan penambah selera, papeda bisa dihidangkan dengan sambal. Selain cara menghidangkannya yang beragam, papeda juga mempunyai cara penyantapan yang unik, yakni menggunakan alat bernama gata-gata yang dibuat dari bambu dan digunakan untuk menggulung papeda dari piring.

Kue Bagea

Makanan yang berasal dari Papua mayoritas dibuat dari bahan dasar sagu, tak terkecuali dengan kue bagea. Kue bagea sendiri merupakan kue yang berasal dari Ternate, Papua. Kue ini juga mempunyai tekstur yang sama dengan sagu lempeng, yakni sedikit keras. Kue ini mempunyai cita rasa nikmat yang dihasilkan dari paduan tepung sagu dan kenari. Sebenarnya butiran kenari yang membuat kue bagea terasa lebih nikmat dan bisa bikin setiap orang ketagihan saat mengunyahnya.

Kue bagea sendiri mempunyai bentuk seperti batang pohon yang dipotong-potong. Warnanya putih kekuningan karena dicampur dengan kenari. Kue khas Papua yang satu ini sekarang bukan hanya dikemas dengan daun kering, tetapi juga menggunakan kertas karton cantik sehingga bisa dibawa sebagai oleh-oleh untuk para wisatawan yang berkunjung ke Papua. Kue bagea sangat cocok apabila disantap bersama secangkir kopi atau teh hangat.

Colo-Colo

Makanan khas Papua terakhir yang harus kamu ketahui dan coba adalah colo-colo. Colo-colo adalah kuliner berbentuk sambal yang mempunyai rasa pedas yang luar biasa. Sambal colo-colo di Papua biasanya dibuat untuk menemani santap menu makan besar di siang dan malam hari. Rasa yang dimiliki oleh sambal colo-colo sangat digemari oleh semua warga yang menetap di Papua. Jika kamu sedang menetap untuk beberapa hari di Papua, jangan lupa untuk menjajal sambal khas Papua ini.

Sambal colo-colo sangat nikmat jika disantap bersama tumis kangkung bunga pepaya, udang asam manis, ikan masak kuah kuning, dan olahan seafood lainnya. Selain cita rasa pedas yang menggigit, sambal colo-colo juga terasa sedikit asam yang memberikan sensasi menyegarkan. Rasa asam yang berasal dari jeruk nipis akan membantu menetralisir rasa pedas yang dihasilkan oleh cabai. Sekadar informasi, sambal colo-colo ini sebenarnya adalah makanan asli dari Ambon dan Manado, tapi saat ini penyebarannya telah merebak hampir ke seluruh dataran Papua.

KULINER MALANG

Selanjutnya kuliner di Malang,  jangan ragu untuk mencoba semua makanan khas ini. Selain harganya yang terjangkau, rasanya pun tidak akan mengecewakan. Hampir semua makanan yang berada di Malang ini memiliki cita rasanya tersendiri dan dijamin semuanya lezat dan nikmat sekali

Rawon

Kalau kuliner yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Makanan khas malang yang bernama Rawon ini tentunya bisa kita temui dimana saja, terutama di Jakarta. Sup daging sapi yang disajikan dengan kuah berwarna hitam dan telur asin ini memiliki cita rasa yang sangat unik dan lezat. Kuahnya saja sudah bisa membuat jatuh cinta dengan citarasa alami yang membuat Anda selalu akan kangen dengan makanan khas Malang ini.

Sego Goreng Mawut

Namanya memang cukup aneh dan sedikit unik. Tapi, siapa yang menyangka kalau Sego Goreng Mawut ini memiliki rasa yang lezat sekali. Mungkin buat kamu para pecinta nasi goreng, tentunya sudah pernah merasakan makanan yang satu ini. Mengapa bisa disebut dengan Mawut, karena makanan yang berasal dari nasi goreng dan mie goreng ini dipadukan menjadi satu dengan citarasa yang sangat lezat. Sama seperti pada nasi goreng seperti biasanya, yang disajikan dengan sayur dan acar di atasnya.

Cwie Mie Malang

Sekilas Cwie Mie Malang ini terlihat mirip dengan mie ayam biasa. Yang membedakan Cwie Mie adalah daging ayam yang disajikan lebih halus menyerupai abon dan rasanya pun sangat unik. Kalau biasanya Mie Ayam disajikan dengan sawi dan pangsit goreng diatasnya, beda dengan Cwie Mie yang menggunakan selada segar dan mangkuk yang terbuat dari pangsit.

 

 

Bakso Malang

Wah Bakso yang satu ini juga tentunya sudah tidak asing lagi. Hampir di setiap sudut Jakarta kamu bisa menemukan Bakso Malang. Tapi jangan salah lho! Kalau kamu mencicipi bakso ini langsung berada di Malang, tentunya sensasi dan rasanya akan sangat berbeda dengan yang pernah kamu cicipi sebelumnya.

 

Mendol

Sekilas terlihat seperti Combro. Tapi ternyata Mendol ini terbuat dari kedelai yang merupakan makanan campuran dari tempe. Makanan ini dicampur dengan berbagai macam bumbu lain, seperti kunyit, bawang merah, bawang putih, dan bumbu lainnya. Lalu makanan ini diaduk menjadi satu bersama tempe dan kemudian dibentuk menyerupai combro. Bentuknya saja sudah membuat kita ingin langsung memakannya ya, bagaimana dengan rasanya? Lezat sekali!

KULINER SURABAYA

Surabaya bukan hanya menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia, tapi juga menjadi surganya pecinta kuliner. Beragam masakan dengan rasa yang variatif bisa dengan mudah kamu temukan di setiap sudut kota Surabaya. Yang lebih spesial lagi, makanan khas Surabaya jumlahnya bisa sampai puluhan.

Rawon Setan

Mendengar kata “rawon setan” pasti Anda membayangkan bahwa makanan ini bercita rasa sangat pedas atau makanan yang berasal dari negeri mereka. Yah, Anda salah kenapa makanan ini disebut sebagai rawon setan karena uniknya jam buka warungnya yaitu sekitar pukul 23.00 WIB dini hari.

Bisa dibayangkan betapa larutnya hari ketika warung ini buka namun orang-orang selalu berdatangan mengkrubungi si gentangan hitam lezat nan gurih ini di waktu tengah malam sudah pasti makanan satu ini menjadi makanan favoritnya orang Surabaya.

Makanan dengan kuah hitam kental ini sanggup membuat semua orang mabuk kepayang dengan bumbu khasnya yang biasa dicampur keluwak yang membuat kuahnya hitam pekat dan tentunya bumbu rahasia tergantung warung Rawon Setan Surabaya yang kamu jajaki. Jenis isi/lauk daging juga bervariasi ada yang berisi potongan daging, jeroan, telur, dan buntut sapi tergantung dari pengunjung yang memesan

Lontong Balap

Lontong balap Pak Gendut adalah salah satu bukti nyata hasil dari kerja keras, konsistensi dan kearifan lokal karena kini hidangan mereka adalah salah satu kuliner paling melegenda di Surabaya. Berdiri sejak 1958, lontong balap Pak Gendut telah menjaga rasa dan kualitas, yang membuat pelanggannya terus datang kembali.

 

 

Rujak Cingur

Makanan khas Surabaya identiknya dengan rujak cingur dan salah satu spot terbaik mendapatkan kuliner ini ada di daerah Genteng. Rujak cingur yang disajikan memiliki kekhasan tersendiri. Mulai dari setiap bahan di dalamnya, kamu bisa merasakan bahan pilihan terbaik di setiap suapan. Untuk mendapatkanya, siap-siap juga menunggu lumayan lama karena biasanya selalu ada antrian meskipun harganya di atas harga rujak cingur di tempat lain.

Kuliner tradisional adalah budaya. Budaya adalah sejarah. Sejarah itu sebuah peradaban. Merawat eksistensi kuliner tradisional adalah menjaga peradaban, mengenal sejarah budaya sendiri. Jadi merawat kuliner tradisional adalah menjaga budaya turun temurun.

Sekarang setiap orang bisa mencicipi kuliner tradisional bahkan bukan saja dari daerahnya namun kuliner dari daerah lainnya. Seyogyanya mencintai kuliner tradisional dengan menjadi penikmatnya adalah dasar dari menjaga eksistensi kuliner tradisional. Jadi tetaplah menikmati dan mencintai kuliner nusantara. Bersatulah Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *