Sekretaris Komisi B DPRD Jateng Muhamad Ngainirrichadl meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah d segera melakukan reboisasi hutan dan lahan yang baru terbakar saat memasuki musim hujan, terutama di titik-titik yang rawan terjadi bencana tanah longsor.
“Pemulihan bisa dilakukan dengan reboisasi di bekas hutan dan lahan yang terbakar menjelang musim hujan, terutama di titik-titik yang rawan. Pemprov Jateng, dalam hal ini Dinas Kehutanan, lanjut dia, harus segera melakukan reboisasi hutan yang sebelumnya terbakar. Fokus dulu ke pemulihan hutan yang terbakar pada musim kemarau guna mengurangi dampak bencana alam seperti tanah longsor,” katanya kepada cyber media lintas24.com Selasa (29 Oktober 2019).
Menurut dia,reboisasi di bekas hutan dan lahan yang terbakar bisa dilakukan dengan menanam bibit tanaman yang masih kecil atau yang sudah tumbuh.
“Reboisasi bisa dilakukan dengan menanam bibit tanaman yang cepat tumbuh, atau memindah tanaman yang sudah tumbuh,” tuturnya.
Total keseluruhan hutan dan lahan yang terbakar di Jateng mencapai 2.958 hektare di Gunung Merapi, Gunung Slamet, Gunung Merbabu, dan Gunung Sumbing.