25 hingga 40 persen faktor gangguan kesuburan atau infertilitas dipengaruhi oleh suami. Ini merupakan salah satu faktor penyebab yang dapat menghambat pasangan untuk memiliki keturunan.
Hal itu diungkapkan dr. Agus Puji Mei Arso, Sp.OG saat menjadi narasumber bersama dr. Ardian Rahmansyah, Sp.OG, dalam Seminar Awam dengan tema “Ikhtiar Mendapatkan Buah Hati” yang diselanggarakan Klinik Fertilitas Indonesia Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ummu Hani Purbalingga, di Braling Grand Hotel by Azana di Purbalingga, Sabtu (22 Januari 2022)
“Jadi suami harus mau melakukan pemeriksaan awal yaitu sperma analisa,” katanya
Ardian Rahmansyah, Sp.OG memaparkan, ada 2 jenis infertilitas yaitu infertilitas primer dan infertilitas sekunder.
Infertilitas primer artinya tidak mendapatkan kehamilan dalam 12 bulan hubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi
“Sementara infertilitas sekunder adalah tidak mendapatkan kehamilan atau mempertahankan kehamilan setelah sebelumnya memiliki anak lahir hidup,” tuturnya.