Kirab Merah Putih dalam rangka Festival Panglima Besar Jenderal Soedirman Tahun 2020 dimulai dari depan Makodim 0702/Purbalingga dan hingga berakhir di GOR Goentoer Darjono. Kegiatan ini sekaligus menutup Festival Panglima Besar Jenderal Soedirman
Pasukan pelajar pembawa bendera merah putih mengawali barisan Kirab Merah Putih, dibelakangnya terlihat barisan pejuang membawa tandu yang menggambarkan perjuangan grilya Jenderal Soedirman, diikuti unsur TNI/Polri dan organisasi kemasayarakatan Purbalingga.
Jajaran Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Purbalingga dan Ulama kharismatik Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya mengikuti Kirab dengan menggunakan kendaraan terbuka jenis jeep.
Komandan Kodim 0702/Purbalingga, Letkol Inf Yudhi Novrizal menuturkan, maksud dan tujuan pelaksanaan kirab merah putih merupakan bentuk kegiatan untuk mengenang perjuanganPanglima Besar Jenderal Soedirman.
“Panglima Besar Jenderal Soedirman lahir di Purbalingga, Intinya kami mengajak seluruh lapisan masyarakat mengenang kembali jasa-jasanya. Karena Pak Dirman adalah salah satu pahlawan yang meninggalkan banyak kesan-kesan hingga sekarang tidak termakan zaman, sehingga harus kita ikuti,“ katanya saat melepas pasukan kirab di Makodim 0702/ Purbalingga, Selasa (4 Februari 2020).
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat pelepasan Kirab Merah Putih membacakan sepenggal kata bijak Panglima Besar Jenderal Soedirman “Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi”.
“Melalui kegiatan Kirab Merah Putih ini, diharapkan segenap masyarakat Purbalingga dapat mengenang dan meneladani sifat-sifat positif Panglima Besar Jenderal Soedirman,” ungkapnya.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Purbalingga Wetan, Koramil 01/ Purbalingga, Kodim 0702/Purbalingga, Sersan Mayor Agus Juwahir saat ditemui dilapangan mengungkapkan, kirab ini dimulai dari depan Makodim 0702/Purbalingga menyusuri Jalan Letjen S.Parman, Jalan Letkol Isdiman, Jalan Komisaris Noto Sumarsono hingga berakhir di GOR Goentoer Darjono, dengan melibatkan para pelajar dari SD Negeri 1 Bancar, SD Negeri Purbalingga Kidul, SMP Negeri 1 Purbalingga, SMP Negeri 2 Purbalingga, SMP Negeri 4 Purbalingga, SMP Negeri 5 Purbalingga, SMP Santo Borromeus, MTs Muhammadiyah 1 Purbalingga, SMA Negeri 2 Purbalingga, SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, SMK YPLP Purbalingga, TK Bhayangkari
“Pimpinan melibatkan para pelajar sekitar 1.200 orang dari 12 sekolah sebagai bentuk pembelajaran cinta tanah air dan perwujudan wawasan kebangsaan agar terpupuk rasa persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tuturnya
Hal senada diungkapkan Guru BK di SMP Negeri 4 Purbalingga, Prasetya Imanuel. Dikatakan, esensi kegiatan ini adalah sebagai pendidikan karakter bagi anak tentang perjuangan para pahlawan.
“Sosok Jenderal Soedirman dalam membela negara dapat dijadikan teladan bagai para siswa. Semangat juangnya, semangat nasionalisme dan semangat cinta tanah air harus kita contoh dan diamalkan,” ungkapmya
Siswa kelas 7C SMP Negeri 4 Purbalingga, Bunayya Anmar Rokan juga mengaku bangga dengan sosok Jenderal Soedirman.
“Sebagai masyarakat Purbalingga ikut bangga karena di Purbalingga lahir tokoh nasional, pahlawan bangsa. Persatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia,” ungkapnya.