Penugasan di Posko Perbatasan Untuk Mencegah Penyebaran Covid-19 Berakhir
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Purbalingga, Subeno mengapresiasi soliditas anggota Pramuka yang telah aktif di Pos Terpadu Pendataan dan Pemeriksaan Kesehatan Penumpang Angkutan Kabupaten Purbalingga.
“Terimakasih Pramuka Peduli. Saya kebetulan dituakan di Kwarcab Purbalingga. Selayaknya, Saya menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Kakak-kakak Pramuka yang sejak awal Covid-19 telah melakukan tugas-tugas kemanusiaan dan kemuliaan. Sekali lagi, Saya angkat topi untuk Pramuka Peduli,” tutur Subeno dalam pesan tertulis dari Bidang Humas dan Protokol Kwarcab yang diterima cyber media lintas24.com, Kamis dini hari (16 April 2020).
Ia mengungkapkan, selama lebih dua minggu menggunakan kendaaran berkeliling mengedukasi masyarskat ke semua kecamatan. Demikian juga bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga melakukan penyemprotan desinfektan ke berbagai penjuru Purbalingga untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Saya menyakini, kerja ikhlas Kakak-kakak menjadi relawan. Insya Alloh akan menjadi amal mulia. Sinergitas ini didasari dengan Dasa Dharma Pramuka, dengan keikhlasan saling menolong dan peduli sesama. Ikhlas Bhakti Bina Bangsa, Berbudi Bawa Leksana. Tentu apresiasi yang sama, juga kita sampaikan untuk relawan- relawan dari organisasi lainnya,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga, Yani Sutrisno Udhi Nugroho menuturkan, penyelenggaraan Pos Terpadu Pendataan dan Pemeriksaan Kesehatan Penumpang Angkutan di Kabupaten Purbalingga yang melibatkan unsur Dinas Perhubungan, Kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia, Pramuka, Pemerintah Des Kalitinggar dan Kedungbenda telah berakhir
“Penugasan personil di posko tahap kedua di 6 posko perbatasan wilayah Purbalingga yang dimulai aktif 6 April 2020 lalu, akan berakhir hari ini Kamis (16 April 2020) pukul 08.00 Wib,” ungkapnya
Ia menjelaskan, hal ini mendasarkan pendataan dan pemeriksaan kesehatan pemudik di 6 perbatasan semakin hari jumlahnya semakin menurun dan pemeriksaan suhu badan pemudik rata-rata normal.
“Tadi siang, Rabu (15 April 2020) melalui nota dinas telah melaporkan kegiatan kepada Ibu Bupati terkait pelaksanaan kegiatan pendataan dan pemeriksaan kesehatan pemudik di 6 perbatasan masuk wilayah Purbalingga. Sekaligus mohon ijin untuk sementara waktu menonaktifkan posko diperbatasan dan mengusulkan untuk memberdayakan posko di Desa dan Kelurahan,” tuturnya.
Ia menambahkan, Posko di perbatasan akan diaktifkan lagi bila arus pemudik meningkat saat menjelang Hari Raya Idul Fitri
“Bila sudah ada petunjuk dari Bupati akan segera kami informasikan kembali. Sekali lagi, mewakil Pemerintah Kabupaten Purbalingga, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan serta kerjasama yang baik,” tuturnya.
Untuk diketahui, Kwarcab Purbalingga menerjunkan 54 orang pengurus Kwarcab, Kwarran dan para Andalan untuk melaksanakan tugas di Posko, anggota Pramuka ini sudah dibekali sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP). Posko dilaksanakan selama 24 jam Posko dibagi menjadi tiga shift. Shift pertama pukul 08.00 hingga pukul 16.00. Shift kedua pukul 16.00 hingga pukul 00.00, dan ketiga adalah pukul 00.00 hingga pukul 08.00 Wib
Adapun pembagian tugas posko yaitu petugas pengamanan dan yang menghentikan kendaraan penumpang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dishub, serta Satpol PP. Kemudian petugas penyemprotan dan sterilisasi penumpang menggunakan disinfektan akan dilakukan anggota Pramuka. Terakhir petugas pengecekan kesehatan penumpang dari Dinkes dan pencatatan data oleh relawan PMI.
Prosedur pendataan dan pemeriksaan penumpang yaitu mobil dihentikan petugas. Kemudian diarahkan ke area pendataan dan pemeriksaan kesehatan. Lalu penumpang turun dari mobil masuk tenda kelambu untuk disterilkan menggunakan disinfektan. Setelah itu mobil disterilkan dengan disemprot disinfektan.Jika penumpang dinyatakan sehat, dapat melanjutkan perjalanannya.