Pakar tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko menyatakan pesisir selatan Jawa berpotensi diguncang gempa bumi 8.8 skala richter. Hal tersebut dapat mengakibatkan tsunami setinggi 20 meter. Sebab ada segmen-segmen megathrust di selatan Jawa.
Menanggapi hal itu, Kepala Stasiun Meteorologi Cilacap Taruna Mona Rachman mengatakan, dampak positif dari penelitian tersebut yakni masyarakat bisa lebih tahu dan waspada. Dengan itu juga masyarakat akan mencari tahu bagaimana cara mitigasinya apabila terjadi bencana.
“Memang ada dampak negatifnya ketika masyarakat hanya mendengar kabar atau informasi tersebut hanya sepeotong-sepotong. Sehingga seolah-olah akan ada gempa seperti itu,” ujar dia.
Semua kajian sah-sah saja asal dilakukan oleh ahlinya berdasarkan asumsi dan data-data tertentu. Menurutnya hingga Kamis (18 Juli 2019) malam, memang masih banyak masyarakat yang menanyakan kebenaran hal tersebut.
“Memang mereka datang untuk memastikan dan mengklarifikasi terkait dengan hal itu.Sebagai mahluk hidup yang beragama penting bagi masyarakat untuk terus memanjatkan doa agar terhidar dari segala macam bahaya. Mudah-mudahan tidak terjadi bencana apapun,” ujar dia.