Kantor Kementerian Agama RI Kabupaten Purbalingga Dialog Tokoh Lintas Agama di Aula Lantai 2 Kemenag Purbalingga, Selasa (28 November 2017). Kegiatan ini menjadi satu kesatuan rangkaian acara Amal Bakti ke 72 Kementerian Agama (Kemenag) RI 2017.
Dialog dihadiri para penyuluh agama Islam bidang Kerukunan Umat Beragama (KUB) se Purbalingga, utusan dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Badan Kerjasama Antar Gereja (BKSAG), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Gereja Kristen, Katholik dan Konghucu.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kemenag Purbalingga, H Ahmad Muhdzir mengajak kepada tokoh-tokoh agama serta kader-kader penjaga kerukunan umat beragama di Purbalingga untuk terus menggelorakan semangat kerukunan dan toleransi, dengan tetap menjunjung tinggi agamanya masing-masing. Kader-kader kerukunan, berperan membimbing, membina keharmonisan kehidupan keagamaan yang sekaligus sebagai mitra pemerintah.
“Di Purbalingga, tokoh-tokoh agama dan kader kerukunan beragama kami dorong untuk terlibat aktif membangun umat dan membangun bangsa serta negara dalam roh dan semangat Pancasila, dan UUD 1945.Tujuannya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”ujar Ahmad Muhdzir.
Ahmad Muhdzir mengakui, kerukunan umat beraagama belakangan sedang diuji, dengan munculnya paham radikalisme,yang ditandai dengan berbagai sikap fanatisme. Kelompok yang menganut paham ini selalu mengatakan bahwa di luar dirinya adalah salah secara mutlak. “Ekspresi yang berlebihan dari sikap ini dapat berpotensi mengganggu kerukunan, karena tidak menghargai perbedaan,”ungkapnya.
Nara sumber yang tampil, H Ahmad Muhdzir yang membawakan materi “Kebijakan Kementerian Agama Dalam Pembinaan Kerukunan Umat Beragama”, F Supriyanto Ari Broto dari Gereja Katholik Santo Agustinus yang membawakan materi “Purbalingga Rumah Pancasila Kita Bersama”, dan KH Nurkholis BY, yang membawakan materi “Janji Nabi Muhammad kepada Orang Kristen”.(mahendra yudhi krisnha)