Katasapa Purbalingga Tularkan Ilmu Dalam Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah

Uncategorized88 views

Baca Juga: Katasapa, Teater Tubuh dan Teater Bara Unjuk Gigi di Festival Teater Jawa Tengah

Baca Juga: Katasapa Purbalingga Sukses Gelar Teater

Baca Juga:  Katasapa Gelar Pentas Puisi

Komunitas Teater dan Sastra Perwira (KATASAPA) Purbalingga menggebrak dunia seni teater dan sastra melalui program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2019.

Baca Juga: Seniman Purbalingga Unjuk Gigi Memperingati Hari Lahir Pancasila

Baca Juga: Hari Santri Nasional 2019. Lesbumi NU Kabupaten Purbalingga Tolak Radikalisme dan Terorisme

Pegiat KATASAPA, Agustav Triono mengajar teater di SMP Negeri 2 Mrebet dan untuk seni sastra Ketua KATASAPA, Ryan Rachman membagi ilmunya di SMP Negeri 1 Pengadegan.

Kabid Kebudayaan, Dindikbud Purbalingga Rien Anggraini menuturkan, GSMS adalah program dari Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam bentuk program seniman memberi pembelajaran seni di sekolah-sekolah.

“Di Purbalingga, program yang dikoordinasi Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini melibatkan 21 seniman dari bidang seni rupa, tari, musik, sastra, teater, dan film,” tuturnya.

Ia menambahkan, sesuai kesepakatan dengan para seniman pementasan hasil pembelajaran tersebut rencananya akan digelar di Pendopo Kabupaten Purbalingga Sabtu, 16 November 2019.

“Hasil pembelajaran GSMS selama 27 pertemuan nantinya akan dipresentasikan dalam pergelaran dan pementasan seni,” tuturnya.

Agustav Triono yang mengampu seni teater di SMP Negeri 2 Mrebet mengatakan, akan menyajikan tontonan teater anak dengan judul “Dolan nDesa” pada pergelaran tersebut.

“Cerita tersebut idenya dikembangkan bersama-sama siswa. Karena berlatar belakang dunia anak-anak, kami juga menyisipkan lagu anak-anak pada pentas teater tersebut,”imbuhnya.

Sedangkan Ryan Rachman, bersama siswa didiknya akan meluncurkan buku kumpulan cerita anak pada pergelaran hasil pembelajaran GSMS di SMP Negeri 1 Pengadegan.

“Anak didik kami juga akan membacakan cerpen hasil dari pembelajaran. Saya menemukan banyak bakat terpendam di bidang sastra khususnya cerpen. Bakat tersebut bisa berkembang bila terus diasah dan didampingi. Harapannya nanti bisa muncul penulis handal dari Purbalingga,”katanya.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *