Juru bicara pemerintah Indonesia untuk penangana covid-19, Achmad Yurianto memaparkan, gugus tugas penanganan covid-19 Indonesia per Jumat (29/5/2020) menyebut kasus positif penularan virus korona telah mencapai 25.216 orang. Provinsi DKI Jakarta menduduki peringkat pertama dengan perolehan kasus positif sebanyak 125 orang.
Meski jumlah itu tergolong banyak namun kasus tersebut bukanlah murni dari warga DKI Jakarta. Ada pekerja migran Indonesia yang masuk negara ini melalui Bandara Soekarno-Hatta, lalu mereka mengikuti tes PCR dan akhirnya ada beberapa dari mereka yang dinyatakan positif,” ujar Yurianto dalam jumpa pers, di gedung Graha BNPB, Jakarta, pada Jumat Siang, yang disiarkan melalui kanal Youtube.
Selain DKI Jakarta, Yurianto mengungkapkan kalau provinsi Jawa Timur menduduki posisi kedua kasus konfirmasi positif virus korona terbanyak. Hari ini tercatat ada sebanyak 101 orang di Jawa Timur positif korona.
“Meski banyak, jumlah ini menurun dari sehari sebelumnya. Karena kemarin Kamis (28 Mei 2020) kasus positif di Jawa Timur ada sebanyak 171 orang. Selain dua provinsi itu, kasus kofirmasi positif korona terbanyak juga terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Selatan dan Papua,” ungkapnya.
Yurianto menyebut warga di lima provinsi itu perlu meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan. Hal itu sangat diperlukan untuk menurunkan kasus konfirmasi positif.
Selain mengungkapkan lima provinsi dengan kasus konfirmasi positif terbanyak, Yurianto juga membeberkan ada delapan provinsi yang per hari ini tidak ditemukan kasus positif sama sekali. Delapan provinsi itu antara lain Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.