Juguran Kebangsaan Berikan Pesan Bagi Generasi Milenial
Perjuangan pemuda tidak pernah usai. Sekarang penjajahan modern yang secara tidak sadar mempengaruhi kehidupan berbangsa. Polanya berupa bertebaran di media sosial, fitnah, berita bohong dan saling membenci antara satu dengan lainya.
Hal itu diungkapkan Kapolres Purbalingga AKBP Kholilur Rochman dalam acara Juguran Kebangsaan di Pendapa Dipokusumo Purbalingga dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, Senin (28 Oktober 2019)
“Indonesia tidak dibangun dengan rasa kebencian tapi dengan rasa persatuan. Kita sudah diikat dengan Bhineka Tunggal Ika. Pemuda harus sadar dan segera bangkit untuk membangun Purbalingga,” katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, di era milenial, banyak tantangan yang harus dilalui para pemuda. Salah satunya degradasi moral akibat pengaruh negatif teknologi, pergaulan bebas, narkoba, minuman keras hingga radikalisme.
“Generasi muda Purbalingga harus jadi teladan dengan prestasi. Mampu memberikan virus positif bagi lingkungan. Dan jangan lupa, berhati-hatilah dengan gadget dan jari-jari kita,” katanya.
Komandan Kodim 0702, Letkol Inf Yudhi Novrizal mengatakan, perjuangan pemuda sekarang bagaimana caranya mengisi kemerdekaan. Yakni mempersiapkan diri untuk masa depan. Pelajar tugasnya belajar dan membekali diri dengan berbagai keterampilan dan profesionalitas.
Danlanud Jenderal Besar Soedirman, Letkol Pnb Arie Sulanjana menuturkan, dengan menanamkan kebanggaan bagi generasi muda Purbalingga yang sebentar lagi akan memiliki Bandara JB Soedirman.
Pemerhati budaya Agus Sukoco mengingatkan anak-anak muda Purbalingga akan pentingnya Pancasila bagi Bangsa Indonesia. Pancasila adalah rangkaian sikap yang harus dimiliki bangsa Indonesia agar mencapai cita-cita kemerdekaan.