Baca Juga: Waspadai Pria Berjilbab Masuk Area Khusus Wanita
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dukung Larangan Cadar di Kantor Pemerintah
Baca Juga: ASN Kebumen Wajib Memakai Pakaian Adat
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan memerintahkan seluruh personelnya yang tengah melaksanakan safari salat berjamaah di masjid untuk ikut mengawasi laki-laki mengenakan jilbab layaknya perempuan muslimah (crosshijaber) yang mungkin saja ada di Kebumen.
Baca Juga: PPP Siapkan Pondasi Dukung Arif Sugiyanto Untuk Pilbup Kebumen 2020
Baca Juga: Gus Yazid Panen Raya Jambu Kristal Kebumen
“Kami tidak mau kecolongan. Melalui personel yang ada, kami lakukan pemantauan ke sejumlah masjid. Jangan sampai trend tersebut masuk ke Kebumen,” kata AKBP Rudy Cahya Kurniawan kepada cyber media lintas24.com
Ia menegaskan, trend crosshijaber membuat perempuan resah. Sebab, bisa saja perempuan muslimah jadi jadian itu masuk ke tempat wudhu dan membaur dengan para perempuan muslimah. Sedang tempat wudhu ataupun toilet perempuan harus steril dari jamaah laki-laki.
“Nanti jika kita berhasil menangkap pelaku crosshijaber di Kebumen akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku. Pelaku crosshijaber harus ditinak tegas, karena meresahkan,” kata tutur AKBP Rudy Cahya Kurniawan
Untuk diketahui, fenomena crosshijaber di dunia maya dianggap sebagai sesuatu yang tak pantas. Dalam fenomena ini. Dalam unggahan sejumlah warganet di media sosial, para pelaku Crosshijaber tidak segan untuk membaur dengan para jamaah muslimah saat kegiatan keagamaan.
Beberapa foto yang diunggah oleh komunitas crosshijaber, mereka sengaja selfie dan masuk ke masjid dan membaur dengan para muslimah lainnya.Hal ini memunculkan sejumlah keresahan perempuan muslimah.