Kabupaten Purbalingga telah menerima peralatan Rapid Test Covid-19. Namun masih sangat terbatas, dari jatah 85 alat, kini tersisa tinggal 11 buah. Saat ini masih menunggu dropping bertahap dari DInas Kesehatan Jawa Tengah.
“Rapid Test sementara akan kita prioritaskan tenaga kesehatan, karena mereka yang paling sering kontak langsung dengan para pemudik, ODP maupun PDP. Kemudian juga untuk kejadian darurat lainnya, missal ada PDP yang meninggal kita wajib Rapid Test kepada keluarganya, setidaknya untuk menenangkan masyarakat,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat memimpin rapat bersama para Kepala Puskesmas se-Purbalingga, di Halaman Pendopo Dipokusumo, Senin (6 April 2020)
Ia menjelaskan, terkait dengan katerbatasan ruang isolasi rumah sakit milik pemerintah daerah. Rencanannya akan mengundang para direktur rumah sakit swasta.
“Nanti saya dan Dinas Kesehatan akan mengundangnya. Tujuannya mengajak untuk turut berkontribusi dalam penanganan Covid-19 salah satunya untuk dapat menampung dan melayani PDP,” tuturnya.