Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melarang mudik lebaran di tengah masa pandemi Corona. Larangan mudik ke kampung halaman adalah sebagai upaya untuk mencegah penyebaran covid-19 ke daerah-daerah
Bupati Banyumas, Achmad Husien menuturkan, Kabupaten Banyumas menjadi daerah kedua di Jawa Tengah yang memiliki jumlah pemudik paling banyak setelah Kabupaten Brebes. Yang sudah masuk sekitar 46 ribu, dari kira-kira jumlah perantau asal Banyumas ada 73 ribuan,” tuturnya kepada cyber media lintas24.com, Kamis (23 April 2020).
Ia menjelaskan, Pemkab Banyumas juga tengah menyiapkan sarana Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto sebagai tempat karantina massal.Hal itu sebagai langkah antisipasi jika memang adanya gelombang para pemudik. Nantinya tempat tersebut difungsikan seperti bangsal, namun setiap tempat tidur jaraknya diatur sesuai dengan standar kesehatan.
“Seperti yang ada di Semarang, tapi tidak semewah itu. Dua fasilitas yang akan difungsikan sebagai tempat karantina adalah Sasana Krida dan lapangan futsal indoor,” tuturnya
Ia menegaskan, langkah pelarangan mudik adalah sebagai langkah mencegah risiko penyebaran Covid-19.
“Larangan mudik sebelumnya berlaku bagi para ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN dan hal itu sudah dilakukan pada minggu lalu,” ungkapnya.