Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan keputusan Reshuffle Kabinet atau perombakan menteri menunggu keputusan Presiden Joko Widodo. Waktu penetapannya pun sepenuhnya diserahkan kepada Jokowi.
“Yang menentukan reshuffle kabinet itu Presiden, jadi waktu kapan tepatnya Presiden yang putuskan,” kata JK di Istana Wapres, Jakarta, Jum’at (8/5).
“Ya, tentu dalam waktu kedepan ini lah,” kata JK di Kantor Wapres, Jakarta.
JK menjelaskan perombakan kabinet dirasa perlu mengingat dibutuhkannya kinerja yang mumpuni untuk mengintensifkan program kerja Jokowi-JK. Namun sayangnya, JK tak menjelaskan sektor kementrian mana yang menjadi sasaran perombakan.
“Nanti, itu teknis,” katanya singkat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh CNN Indonesia, perombakan kaninet direncanakan akan dilakukan dalam dua hingga tiga bulan kedepan dimana saat ini kinerja menteri tengah dievaluasi Jokowi-JK.
Sebelumnya, Wacana perombakan kabinet mencuat setelah beberapa target program pemerintahan tak tercapai dibawah pemerintahan. Misalkan, pertumbuhan ekonomi yang stagnan dikisaran 4 persen, padahal Jokowi inginkan capaian 7 persen selama lima tahun.
Selain itu saat ini masih banyak kesalahpahaman dan perbedaan pernyataan antar anggota kabinet. Salah satunya Peraturan Presiden soal penambahan uang muka mobil pejabat, menurut Ketua Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi, kesalahpahaman ini memaksa Jokowi mengevaluasi komunikasi antara Presiden dan Menteri.
“Teknisnya tapi dibahas berdua (Jokowi-JK),” kata Sofyan.
Jokowi sendiri belum menanggapi detail kabar reshuffle ini. Ia malah menanggapi kabar perombakan kabinet ini hanya dengan guyonan.