Baca Juga: 20 Oktober 2019, Jokowi dan Ma’ruf Amin Bersumpah Menjadi Presiden dan Wakil Presiden
Baca Juga: Tahun 2020, Pengangguran Terima ‘Gaji’ Rp 500 Ribu/Bulan Dari Jokowi
Kabinet Joko Widodo-Maruf Amin untuk periode 2019-2024 tinggal menunggu waktu. Presiden terpilih (Jokowi) mengaku telah mengantongi sejumlah nama dalam pemilihan Kabinet Menteri Jilid 2.
Baca Juga: Prabowo Subiyanto Siap Jadi Menteri di Kabinet Jokowi
Berikut susunan Kabinet Kerja Jokowi-JK yang diumumkan pada 26 Oktober 2014:
Baca Juga: Hasto Kristiyanto, Sekjend PDIP : Pak Jokowi yang katakan sendiri bahwa PDIP kan paling banyak
Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Indroyono Soesilo
Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan
Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
Baca Juga: Megawati Minta Jatah Kursi Menteri. Jokowi Pastikan Terbanyak.
Menteri Pariwisata: Arief Yahya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Sudirman Said
Baca Juga: Puan dan Prananda, Dua Anak Megawati, Masuk Daftar Pengurus DPP PDIP 2019-2024
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto
Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
Baca Juga: Kekayaan Puan Maharani Capai Rp 363 Miliar
Baca Juga: Kabinet Jokowi Dipastikan Ada Kementerian Baru dan Ada yang Digabung
Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H Laoly
Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara: Yuddy Chrisnandi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sofyan Djalil
Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro
Menteri Badan Usaha Milik Negara: Rini M Soemarno
Menteri Koperasi dan UKM: Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
Menteri Perindustrian: Saleh Husin
Menteri Perdagangan: Rachmat Gobel
Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Mursyidan Baldan
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani
Menteri Agama: Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Kesehatan: Nila F Moeloek
Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohana Yambise
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: M Nasir
Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Marwan Jafar
Diketahui Jokowi pernah empat kali melakukan reshuffle kabinetnya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18 Agustus 2018).
Reshuffle I
Reshuffle pertama dilakukan saat pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla berjalan 10 bulan, tepatnya pada Rabu, 12 Agustus 2015. (Saat itu, terdapat 4 posisi menteri dan jabatan lain di kabinet yang mengalami perubahan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution didapuk sebagai Menko Bidang Perekonomian yang sebelumnya diduduki oleh Sofyan Djalil.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, yang sebelumnya menjabat Menko Bidang Perekonomian, menggantikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya yang sebelumnya dijabat oleh Indroyono Susilo digantikan oleh Rizal Ramli.
Jokowi melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.Sebelum menjadi Menko Polhukam, Luhut menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Jabatan ini lalu diisi oleh Teten Masduki.
Jokowi mencopot Rachmat Gobel dari posisi Menteri Perdagangan dan menggantikannya dengan Thomas Lembong.
Jokowi mengangkat Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto.
Reshuffle II
Pada 27 Juli 2016, Presiden Jokowi kembali melakukan perombakan kabinet.
Ada pergantian pada posisi 13 menteri dan satu badan.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan turun dari jabatannya dan posisi Menhub digantikan oleh Budi Karya Sumadi.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil di-reshuffle digantikan oleh Bambang Brodjonegoro yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Keuangan digantikan oleh Sri Mulyani Indrawati hingga saat ini.
Airlangga Hartarto menggantikan posisi Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang sebelumnya dijabat oleh Anies Baswedan digantikan oleh Muhadjir Effendi.
Eko Putro Sanjojo menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggantikan Marwan Jafar. Posisi Yuddy Chrisnadi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi digantikan oleh Asman Abnur.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Luhut Binsar Panjaitan dipindahtugaskan menjadi Menko Kemaritiman dan posisinya digantikan oleh Wiranto.
Posisi Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Enggartiasto Lukita diberikan amanat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong yang dirotasi menjadi kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Thomas Lembong menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Franky Sibarani yang ketika itu ditugaskan sebagai Wakil Menteri Perindustrian berdasarkan keputusan Presiden.
Reshuffle III
Reshuffle ketiga dilakukan Jokowi pada 17 Januari 2018.
Hanya satu kementerian yang mengalami perubahan ditambah dengan beberapa lembaga pemerintahan non-struktural.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengundurkan diri karena mengikuti Pilkada Jawa Timur dan digantikan oleh Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.
Posisi Teten Masduki sebagai Kepala Staf Kepresidenan digantikan oleh Moeldoko.
Reshuffle IV
Reshuffle IV dilakukan pada 15 Agustus 2018.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, digantikan oleh Syafruddin yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Polri.