Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Anindito Aditomo, menegaskan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka merupakan sebuah opsi.
“Kurikulum Merdeka implementasinya tidak dipaksakan secara langsung,” katanya dalam program Sapa GTK Episode 2, pada pekan lalu.
Ia menjelaskan, hal ini merupakan bagian dari strategi implementasi kurikulum yang dilandasi dari kesadaran bahwa proses untuk mengubah proses pembelajaran di sekolah melalui adopsi kurikulum juga adalah proses belajar
“Implementasi Kurikulum Merdeka merupakan salah satu program strategi transformasi pendidikan yang bertujuan untuk mengatasi krisis pembelajaran di Indonesia,” katanya
Anindito menganalogikan, perubahan dalam proses pembelajaran ibarat anak yang belajar berenang. Ada tahapan yang perlu dilalui.