Imbauan dari pemerintah agar tak mudik ternyata tidak mempan. Seorang Pria (24) asal Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia, Senin (6 April 2020). PDP itu mempunyai riwayat mobilisasi bekerja di Jakarta.
“Dia mudik dari Jakarta tanggal 19 Maret 2020. Saat dikampungnya woro-woro (cerita) majikannya sakit katanya corona,” tutur Camat Mrebet Arief Handoyo, kepada cyber media lintas24.com,Senin (6 April 2020).
Arief menuturkan, sesampai di kampung halaman, PDP tidak langsung memeriksakan diri ke Puskemas. Selama di Kampung halamannya yang bersangkutan bergaul bersama teman-temannya .Namun, sejak 27 Maret 2020 pihak Puskesmas mendatangi rumah PDP untuk dilakukan pemeriksaan
“PDP tidak mengisolasi diri di rumah. Minggu (5 April 2020) malam PDP mengalami sakit parah dan langsung dirujuk ke Puskemas II Mrebet di Desa Serayu Larangan. PDP mengalami batuk, sesak nafas, dan muntah darah. Malam itu juga PDP langsung dirujuk ke Rumah Sakit Siaga Medika,”ujarnya.
Pagi harinya Senin (6 April 2020) sekitar pukul 10.00 lanjut Arif, PDP itu dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo Kabupaten Banyumas. PDP dikabarkan meninggal dunia pada pukul 11.00.
“PDP ini belum keluar hasil swabnya. Keluarga yang bersangkutan juga telah di tracing dan dilakukan rapid test. Ada enam orang diperiksa termasuk kakaknya yang saat itu sakit panas, “terangnya.
Ia menuturkan jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pagerandong sekitar pukul 17.00. Proses pemakaman dibantu oleh warga dengan menggunakan prosedur kesehatan.
” Proses pemakaman tidak ada penolakan. Warga yang ikut membantu juga didata dari puskemas, “tukasnya.