HUT ke 449 Banjarnegara Tahun 2020 Sangat Meriah

Uncategorized140 views

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara ke 449 jadi momentum bagi masyarakat untuk berkumpul. Ribuan masyarakat tumpah ruah di pinggir jalan protokol yang disterilkan dari kendaraan, (26 Februari 2020).

Meski tahun ini, perayaan itu agak berbeda dengan tahun sebelumnya seiring penetapan perubahan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara, dari 22 Agustus menjadi 26 Februari.

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menggelar prosesi kirab yang rutin digelar tiap tahun. Bukan hanya hari jadi yang berubah, rute kirab pun ikut berubah. Jika sebelumnya, prosesi kirab dimulai dari Desa Banjarkulon Kecamatan Banjarmangu sebagai pusat pemeritahan kuno, kini kirab diawali dari terminal kota Banjarnegara,

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dan istrinya Mengenakan pakaian adat Jawa menumpang delman di barisan paling depan. Barisan lain mengekor di belakangnya. Mereka berasal dari berbagai unsur, mulai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perangkat kecamatan, hingga desa dengan mengenakan kostum khas kerajaan.

Tujuh gunungan yang disusun dari hasil bumi semisal buah-buahan, sayuran, tanaman pangan ikut diarak menuju alun-alun.Satu gunungan di antaranya cukup unik karena disusun dari buku beraneka judul.

Prosesi berebut gunungan jadi salah satu momentum paling ditunggu masyarakat. Hanya dalam hitungan menit, isi gunungan itu habis diperebutkan warga hingga mereka saling berdesakan. Di saat sama, ada gelaran makan di lapangan alun-alun.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dan jajarannya makan secara lesehan bersama masyarakat. Melalui sesi makan bersama warga ini, Budhi tak ingin ada sekat antara pejabat dan rakyat.

“Kalau dulu makan bersama eksklusif di pendopo, hanya dengan OPD. Sekarang makan bersama digelar di alun-alun bareng warga, tidak ada sekat,” katanya

Di hari jadi yang ke 449 ini, Budhi memohon maaf kepada masyarakat jika ada banyak kekurangan selama ia memimpin daerahnya.

Tetapi di tengah keterbatasannya, ia berkomitmen untuk berjuang keras dalam memajukan Banjarnegara. Ia akan tetap fokus pada pemerataan program pembangunan infrastruktur.

Meski sebagian besar jalan kabupaten telah dalam kondisi baik, ia mengaku masih punya pekerjaan rumah untuk membangun jalan di beberapa titik, terutama di wilayah ujung Banjarnegara, semisal jalan di Kayubima Desa Petir Kecamatan Purwanegara serta Desa Pingit Lor Kecamatan Pandanarum.

“Saya akan terus menyisir jalan kabupaten hingga pelosok Banjarnegara untuk menemukan titik jalan yang belum tersentuh pembangunan.Saya akan susuri jalan sampai ujung untuk pemerataan pembangunan,”katanya.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *