198 Guru Tidak Tetap (GTT), Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan penjaga sekolah di Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga menerima paket Sembako dari para Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sekolah Dasar (SD) yang berstatus bersertifikasi di Kecamatan itu.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Korwilcam Dindukbud Mrebet, Sukarso menjelaskan, di Kecamatan Mrebet ini, ada 203 guru PNS bersertifikasi, setiap bulan iuran Rp 20.000,-/orang.
“Total dana untuk pembelian sembako itu sekitar Rp 23 juta. Dana itu kami kumpulkan dari iuran guru-guru berstatus PNS yang bersertifikasi. jelas Sukarso usai menyerahkan bantuan secara simbolis yang akan disebar keempat gugus SD di wilayah Kecamatan Mrebet, di SD Negeri 1 Magunegara, Selasa (5 Mei 2020).
Ia menambahkan, Untuk GTT dan PTT, setiap orang menerima paket seharga Rp 120 ribu, terdiri 5 kg beras, 1 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng dan 10 bungkus mie instan. Sedangkan penjaga sekolah, setiap orang menerima paket senilai Rp 90 ribu, terdiri 5 kg beras, 1 kg gula pasir, dan 2 liter minyak goreng
“Ada 198 penerima paket sembako itu, terdiri 158 untuk GTT dan PTT, serta 40 untuk penjaga sekolah. Mereka tersebar di 40 SD dan di Kantor Koorwilcam Dindikbud Mrebet,” ungkapnya..
Koordinator Wilayah Kecamatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mrebet, Amron Dikri menuturkan, pemberian sembako ini sebagai wujud kepedulian sosial di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir.
“Kami merasakan, betapa beratnya menjadi guru dan tenaga kependidikan, khususnya GTT dan PTT , terutama di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini. Untuk itu, semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban bapak ibu semua,” tuturnya