Baca Juga: Ganjar Pranowo : Kalau Terbukti Kibarkan Bendera HTI, Tidak Ada Ampun
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Bentuk Timsus Soal Pengibaran Bendera HTI di SMKN 2 Sragen
Baca Juga: Ganjar Pranowo: ASN Terpapar Paham Radikal dan Intoleran Segera Dipecat Lebih Cepat
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung rencana pelarangan cadar di lingkungan pemerintahan oleh Kementerian Agama.
Ganjar Pranowo menuturkan, ada kekhawatiran seorang pria menyamar menggunakan cadar. Namun demikian, sebenarnya di Jawa Tengah untuk para ASN-nya sudah ada aturan dan juknis yang mengatur soal pakaian termasuk untuk wanita berhijab.
Baca Juga: Foto Siswa SMK di Sragen Bentangkan Bendera Identik HTI Ramai Di Medsos
Baca Juga: Ganjar Masih Unggul di Jawa Tengah
“Kalau di Jateng ya kita untuk baju sudah ada ketentuannya, kalau perempuan berkerudung ada urutannya,” tutur Ganjar usai melantik pelaksana tugas Sekda Provinsi Jateng di Gedung Gradika Bakti Praja, Semarang, Kamis (31 Oktober 2019).
Dalam aturan yang dimaksud Ganjar Pranowo memang tidak ada penyebutan nikab atau cadar, namun Ganjar membenarkan kalau memang tidak diperkenankan menutup muka.
” Ya, tidak menutup muka, kalau ibu-ibu pakai kerudung juknisnya jelas kok. Tidak ada ketentuan soal cadar,” pungkasnya.
Sedangkan terkait soal tamu kantor pemerintahan yang bercadar, Ganjar tidak mempermasalahkan. Namun Ganjar merasa ada yang patut diwaspadai, yaitu fenomena crosshijaber yang sering terjadi belakangan ini.
“Yang kita takutkan kalau laki-laki, cross apa itu, crosshijaber,” tuturnya