Tim khusus untuk mendalami dugaan keterlibatan guru terkait pengibaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sekelompok pelajar di SMKN 2 Sragen diterjukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
“Kami masih dalami dengan meminta keterangan guru langsung dan cek medsosnya. Jika dalam pemeriksaan ditemukan pelanggaran dan faktor kesengajaan terpaksa kita berikan sanksi tegas seperti apa, nanti kita kaji dulu,” kata Ganjar
Dia menyebut, tim khusus nantinya dilakukan untuk meminta klarifikasi dari sejumlah pihak terkait peristiwa itu. Baik dari siswa, kepala sekolah maupun guru terkait kejadian yang sempat viral di media sosial itu.
“Jadi tim khusus nanti tugasnya mengorek informasi sedetail mungkin terkait peristiwa tersebut. Semoga bisa memberikan klarifikasi dengan baik,” ujar dia.
Ganjar mengaku masih menyelidiki apakah kegiatan belajar mengajar di SMKN 2 Sragen telah terpapar radikalisme. Namun menurut Ganjar, sejauh ini para siswa sudah dimintai keterangan terkait foto tersebut. Para pelajar itu mengaku tidak tahu bahwa bendera dipegang adalah bendera HTI.
“Kami sudah tanya gurunya, dia juga katanya tidak tahu. Tapi masa tidak tahu, kalau itu kejadian tanggal 6 Oktober kemarin, kan sudah tahu bahwa itu bendera apa,” tegasnya.
Seperti diketahui, foto sejumlah siswa SMKN 2 Sragen yang memegang bendera HTI dan bendera Palestina viral di dunia media sosial. Dari informasi, foto itu diambil saat acara pelantikan Rohis di sekolah setempat.