Polisi diminta tak perlu mencari masalah terkait unggahan guyonan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur soal ‘tiga polisi jujur’ oleh Ismail Ahmad, warga di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara
“Apa sih yang dipersoalkan, enggak usah cari masalah lah, saya kira. Gus Dur justru memuji mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso dalam guyonan tersebut,” tutur Ketua Umum PP Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas
Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu meminta polisi melihat kritik sebagai sebuah vitamin, bukan ancaman. Menurutnya, kritik juga harus dianggap sebagai sesuatu yang menyehatkan.
“Biasa saja, enggak ada yang penting untuk disikapi. Apa yang perlu dikriminalisasi dari humor itu? Itu kan substansinya malah memuji Hoegeng, polisi yang baik itu ya Pak Hoegeng itu. Kenapa polisi harus memprosesnya secara hukum?” tuturnya.
Sebelumnya, warga Sula, Maluku Utara, Ismail Ahmad diperiksa Polres Sula usai mengunggah lelucon Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tentang polisi jujur. Ismail mengunggah lelucon Gus Dur di akun Facebook pribadinya.
“Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng” tulis Ismail di akun Facebook pribadinya.