Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banyumas diresmikan. Pengguntingan pita dilakukan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nasir, MSi, Minggu (20 Januari 2020)
Baca Juga: Afra Bryges Tamia, Dokter Terbaik Lulusan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Purwokerto Siapkan 12 Fakultas dan 43 Prodi Untuk Mahasiswa Baru 2020
“Membanggakan karena ini hasil dari mandiri dari seluruh kekuatan persyarikatan kita PDM bersama UMP yang menggambarkan semangat untuk terus berkiprah yang terbaik bagi umat, bangsa dan negara,” tutur Haedar Nasir kepada cyber media lintas24.com usai peresmian.
Baca Juga: Buya Syafii Ingin Ada Menteri dari Muhammadiyah
Baca Juga: Muhammadiyah Disaster Management Center Kabupaten Rembang Distribusikan Air Bersih
Haedar Nasir menuturkan, sebagai pusat gerakan artinya dari sinilah dinamika kemajuan Muhammadiyah, kemajuan umat, kemajuan dalam bermasyarakat itu lahir. Gedung ini harus dijadikan pusat gerakan bukan hanya sebagai kantor
Baca Juga: UMP dan Mahasiswa Muhammadiyah Seluruh Indonesia Akan Pecahkan Muri Makan Es Krim Ubi Jalar
“Saya percaya, para pimpinan, dipersyarikatannya maupun majelisnya, ortomnya itu bisa betul-betul memiliki daya hidup untuk membawa Muhammadiyah ini membawa misi dakwah dan tajdid untuk kemajuan bangsa,” katanya.
Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas Dr Ibnu Hasan dalam sambutannya menyampaikan, delapan tahun setelah berdirinya Muhammadiyah di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912, KH Ahmad Dahlan hadir ke Purwokerto pada tahun 1920 untuk memperkenalkan Muhammadiyah dan mendapat respon dari para aktifis/tokoh muslim Purwokerto.
“Hingga tahun 1939 Muhammadiyah Purwokerto yang kemudian berubah nama menjadi Konsul Muhammadiyah Banyumas berkembang dengan sangat pesat memiliki 11 cabang dan 50 grup (ranting) yang membentang di empat wilayah karsidenan Banyumas yang meliputi Cabang Muhammadiyah Purwokerto, Tinggarjaya, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, Batur, Banyumas, Ajibarang, Bukateja, Sokaraja, dan Sumpiuh,” paparnya.
Berkaitan dengan pembangunan gedung PDM, Dr Ibnu Hasan mengatakan seluruhnya merupakan dana swadaya Muhammadiyah. “Peruntukan untuk kantor PDM dan Lazismu serta KBIH Muhammadiyah, SM Corner. Kantor selatan (Tanjung) untuk pusat kegiatan majelis dan lembaga serta ortom daerah. Aula gedung PDM kami beri nama Aula Abu Dardiri,” tuturnya.