Garis Khatulistiwa 1 Berdagang Liquid Dengan Hati

Uncategorized90 views

Predikat anak muda yang gaul mungkin pantas diberikan untuk Garis Khatulistiwa 1. Pasalnya, diusia mudanya, pria kelahiran Kulonprogo 25 tahun yang lalu ini tak berpangku tangan. Ia cermat membidik peluang euforia rokok elektronik atau vaporizer untuk menjadi pilihan usahanya.

Garis yakin bahwa bisnis ini semakin menggeliat di Indonesia. Bukan hanya karena para perokok konvensional mulai beralih. Vaping kini menjamur dikalangan anak muda, selain sebagai pengganti rokok konvensional, memakai vaping lebih terlihat keren dan kekinian. Merokok eletrik dengan vape ini mengandalkan liquid dengan aroma yang beragam. Pilihan rasa liquid vape kini sudah banyak dan tidak terbatas.

Tidak ada modal untuk menyewa toko, tak menjadikan anak kedua dari pasangan suami istri Yulius  Gandhy Tomo Haryono dan Perpetua Risa Erfina ini patah semangat. Ia memilih menjajakan dagangannya menggunakan mobil yang disulap menjadi toko. Ada dua kendaraan roda empat yang bergantian menemaninya, jenis minibus dan sedan. Selain itu, media sosial juga dijadikan senjata untuk berdagang.

“Komunikasi sudah sangat gampang. Media sosial banyak membantu mempromosikan dagangannya. Seminggu sekali nongkrong di destinasi wisata, di Desa Serang, atau tempat wisata-wisata lainnya. Senin hingga Sabtu berdagang didepan rumah makan Bakmi Jowo milik Ibu saya,” ungkap Garis saat ditemui cyber media lintas24.com di pusat komando bisnisnya di Rumah Makan Bakmi Jowo Mama Risa Jalan Suprapto nomer 5 Purbalingga

Garis mengaku dengan kecanggihan teknologi, pesanan bisa sampai dalam setiap detik. Tidak mengalami banyak kendala dan tak merasa bermasalah dengan persaingan pasar. Alasannya, lanjut Garis, liquid vapor serupa makanan. Setiap konsumen memiliki selera untuk memilih aroma apa yang mereka inginkan.

“Disesuaikan dengan selera masing-masing. Namanya selera orang kan beda-beda. Jadi, persaingannya enggak begitu ketat,” kata Garis.

Garis juga memberikan pelayanan penjualan jarak jauh dan pembayaran ditempat. Untuk pemesanan dua botol liquid melalui media sosial bisa diantar dengan batas jarak  paling jauh Bobotsari. Namun, Garis membatasi untuk pembeli dibawah umur. Pembeli juga diwajibkan untuk memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Kalau belum berKTP, kami tidak melayani anak di bawah umur. Pasti tidak akan saya layani. Intinya saya berdagang menggunakan hati, bukan hanya mencari untung saja. Tapi juga memberikan sosialisasi kepada konsumen terkait  batas umur pengguna dan tentang kualitas  liquid yang bagus, ,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *